PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH DAN EKSTRAK DAUN SERAI
SEBAGAI BAHAN SABUN PENCUCI ALAT MAKAN
PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH DAN EKSTRAK DAUN SERAI
SEBAGAI BAHAN SABUN PENCUCI ALAT MAKAN
2021-05-10
id
Thesis
text
INTISARI
Latar Belakang : Tanaman serai dapur (Cymbopogon citratus) mampu
menghasilkan minyak atsiri dengan kadar sitronellal 30 – 45% dan geraniol 65 –
90%. Geraniol bekerja sebagai antibakteri dengan cara mengubah permeabilitas
membran sel, menghilangkan ion-ion dalam sel.
Tujuan : Mengetahui penurunan angka kuman alat makan piring setelah
penggunaan sabun pencuci piring dari limbah minyak jelantah dan ekstrak daun
serai dan konsentrasi ekstrak daun serai pada sabun pencuci piring dari minyak
jelantah yang paling efektif sebagai sabun dalam menurunkan angka kuman.
Metode : Penelitian ini adalah eksperimental (Quasi Experiment) dengan
pendekatan Nonequivalent Control Group Design. Jumlah obyek penelitian
sebanyak 12 buah piring makan. Variabel bebas penelitian ini adalah konsentrasi
ekstrak daun serai 8,7%, 16,7% dan 20%. Variabel terikat pada penelitian ini adalah
angka kuman piring makan.
Hasil : Penurunan angka kuman piring dengan sabun ekstrak daun serai konsentrasi
8,7% sebanyak 55,5 koloni/cm2 atau 36,4%, konsentrasi 16,7% sebesar 65,7
koloni/cm2 atau 85%, dan konsentrasi 20% sebesar 58,7 koloni/cm2 atau 66,6%.
Berdasarkan hasil uji One Way Anova didapatkan p-value sebesar 0,001 (Sig.
<0,05), dilanjutkan dengan uji LSD memnunjukkan ada beda antar konsentrasi.
Kesimpulan : Konsentrasi ekstrak daun serai pada sabun pencuci piring dari
minyak jelantah yang paling efektif dalam menurunkan angka kuman piring yaitu
pada konsentrasi 16,7%.
Kata Kunci : sabun, minyak jelantah, ekstrak daun serai, angka kuman piring