GAMBARAN SANITASI KOLAM RENANG UMBUL TIRTA BANGUNTAPAN BANTUL ERA PANDEMI COVID-19

2021-04-29

en

Thesis

text

Kolam renang adalah salah satu tempat umum yang banyak dikunjungi oleh orang banyak sehingga memungkinkan terjadinya penyebaran penyakit jika memiliki kondisi sanitasi buruk. Berdasarkan survei diketahui bahwa, keadaan sanitasi di kolam renang Umbul Tirta masih kurang terutama pada kualitas air kolam renang. Selain itu, belum terdapat tanda larangan berenang bagi penderita penyakit, tanda kedalaman kolam, beberapa atap masih terbuka serta dalam penerapan protokol kesehatan belum adanya peringatan wajib mengunakan masker dan tidak ada pengecekan suhu badan bagi pengunjung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi di kolam renang Umbul Tirta Banguntapan Bantul berdasarkan kesehatan lingkungan, konstruksi bangunan, kesehatan kamar atau ruang, fasilitas sanitasi, kualitas air kolam renang dan protokol kesehatan covid-19. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei. Penilaian berdasarkan formulir yang tercantum pada Peraturan Menteri Kesehatan RI No 061 Tahun 1991 tentang Persyaratan Kesehatan Kolam Renang dan Pemandian Umum dan Peraturan Menteri Kesehatan No 32 Tahun 2017 tentang Standar Baku Mutu Kesehatan Lingkungan dan Persyaratan Kesehatan Air Untuk Keperluan Higiene Sanitasi, Kolam Renang, Soul Per Aqua, dan Pemandian Umum serta Keputusan Menteri Kesehatan RI No HK.01.07/MENKES/382/2020 tentang Protokol Kesehatan bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Diease 2019.Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa sanitasi di kolam renang Umbul Tirta Banguntapan Bantul dinyatakan tidak laik sehat dengan persentase 71%. Nilai tersebut diambil dari beberapa variabel diantarannya, kondisi kesehatan lingkungan 100%, konstruksi bangunan 74%, kesehatan kamar atau ruang 38%, fasilitas sanitasi 81%, kualitas air kolam renang 56% dan protokol kesehatan covid-19 50%. Kata Kunci: Sanitasi, Kolam Renang, Umbul Tirta, Era Pandemi Covid-19.