Pengaruh Pemberian Minuman Isotonik SALIM (Sari Belimbing Wuluh dan Madu) Terhadap Status Hidrasi Atlet Sepak Bola
Pengaruh Pemberian Minuman Isotonik SALIM (Sari Belimbing Wuluh dan Madu) Terhadap Status Hidrasi Atlet Sepak Bola
2021-03-13
en
Thesis
text
Latar Belakang: Olahraga sepak bola termasuk olahraga ketahanan (endurance) yang memicu pengeluaran keringat berlebih dan berisiko dehidrasi sehingga dapat menurunkan performa atlet apabila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup. Pengaturan cairan saat bermain sepak bola dapat menghindari terjadinya dehidrasi caranya dengan memberikan minuman isotonik 220ml setiap 15 menit.
Tujuan: Menganalisis pengaruh pemberian minuman isotonik “SALIM” (Sari Belimbing dan Madu) dibanding dengan air putih terhadap status hidrasi pada atlet sepak bola.
Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experimental dengan rancangan pretest-posttest with control group design. Subjek penelitian adalah SSB KKK dan SSB BPM rentang usia 12-15 tahun berjumlah 40 orang. Kelompok perlakuan mengonsumsi 220 ml “SALIM” dan kelompok kontrol mengonsumsi 220 ml air putih setiap 15 menit selama 40 menit latihan fisik lari. Status hidrasi diukur menggunakan warna urine sebelum dan setelah intervensi. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon dan Mann Whitney.
Hasil: Ada perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok antara sebelum dan setelah intervensi P<0,05. Terjadi penurunan hasil rerata status hidrasi sebelum dan sesudah pada kedua kelompok sebesar 10,71% untuk kelompok kontrol dan 36,53% untuk kelompok perlakuan. Ada perbedaan yang bermakna (P<0,05) status hidrasi setelah intervensi pada kedua kelompok.
Kesimpulan: Minuman isotonik “SALIM” lebih baik dalam menjaga status hidrasi atlet sepak bola dibandingkan pemberian air putih.