perbedaan hasil pertumbuhan bakteri enterococcus faecalis pada media agar darah menggunakan pelarut air kelapa dan akuades

perbedaan hasil pertumbuhan bakteri enterococcus faecalis pada media agar darah menggunakan pelarut air kelapa dan akuades
2021-03-31
en
Thesis
text
Latar Belakang: Enterococcus faecalis adalah bakteri kokus Gram positif berbentuk ovoid yang dapat berkoloni secara rantai, berpasangan ataupun soliter. Pertumbuhan Enterococcus cenderung lambat pada media padat atau media cair kecuali diperkaya dengan nutrisi di luar bahan medium yang digunakan. Medium yang biasa digunakan untuk kultivasi bakteri E. faecalis adalah medium agar darah. Meskipun media agar darah merupakan medium gold standard untuk bakteri E. faecalis, namun masih perlu dilakukan modifikasi guna mendapatkan formulasi media yang optimum. Pada penelitian ini dikaji penambahan komponen nutrisi pada medium agar darah untuk meningkatkan pertumbuhan bakteri. Modifikasi dilakukan dengan mengganti pelarut akuades dalam pembuatan media menggunakan air kelapa. Air kelapa diharapkan dapat digunakan sebagai pelarut yang bernutrisi tinggi sehingga pertumbuhan bakteri akan lebih maksimal. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengetahui adanya perbedaan pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada media agar darah menggunakan pelarut air kelapa dan akuades. Metode: Metode penelitian ini adalah penelitian True Experiment dengan desain penelitian Posttest Only Control Group Design. Hasil: Hasil pertumbuhan rerata jumlah koloni, diameter koloni dan diameter hemolisis bakteri Enterococcus faecalis pada media agar darah yang diolah dengan pelarut air kelapa adalah 205,81 x 101 CFU/ml; 1,47 mm dan 4,58 mm. Rerata jumlah koloni, diameter koloni dan diameter hemolisis bakteri Enterococcus faecalis pada media agar darah yang diolah dengan pelarut akuades adalah 157,93 x 101 CFU/ml; 1,13 mm dan 2,28 mm. Perbedaan hasil pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada media agar darah menggunakan pelarut air kelapa dan akuades adalah selisih rerata jumlah koloni 47,88 x 101 CFU/ml (30,31%), selisih rerata diameter koloni 0,34 mm (30,08%) dan selisih rerata diameter hemolisis 2,3 mm (100,87%). Kesimpulan : Ada perbedaan hasil pertumbuhan bakteri Enterococcus faecalis pada media agar darah menggunakan pelarut air kelapa dan akuades. Kata Kunci : Pertumbuhan Enterococcus faecalis, Media Agar Darah, Air Kelapa, Akuades.