GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN AKSEPTOR SUNTIK DMPA DI PUSKESMAS PUNDONG TAHUN 2021

GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN PENGETAHUAN AKSEPTOR SUNTIK DMPA DI PUSKESMAS PUNDONG TAHUN 2021
2021-06-23
en
Thesis
text
Latar Belakang: KB suntik merupakan metode kontrasepsi paling banyak di minati di Indonesia. Dinas Kesehatan Provinsi DIY tahun 2019 menyebutkan bahwa Kabupaten Bantul merupakan kabupaten dengan akseptor suntik tertinggi kedua setelah Gunung Kidul yaitu 45.100 akseptor (44,4%). Akseptor KB suntik di wilayah Puskesmas Pundong tahun 2019 sebanyak 1905 akseptor (51%). (Profil Dinkes DIY, 2020) Tujuan Penelitian: Mengetahui gambaran karakteristik dan pengetahuan akseptor suntik DMPA di Puskesmas Pundong tahun 2021. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini deskriptif dengan desain crossectional. Lokasi di Puskesmas Pundong. Subjek penelitian adalah akseptor suntik DMPA yang melakukan kunjungan pada bulan Januari-Maret 2021 dengan data yang memadai yaitu 33 responden. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner. Hasil Penelitian: Akseptor kontrasepsi suntik DMPA mayoritas berusia 20-35 tahun (57,6%), multipara (90,9%), ibu bekerja (57,6%), sebagian besar akseptor lama (>2tahun) (84,8%), berpendidikan menengah (60,6%) dan sebagian besar berpengetahuan cukup (84,8%). Kesimpulan: Akseptor suntik DMPA di Puskesmas Pundong sebagian besar umur 20-35 tahun, multipara, bekerja, akseptor lama (>2tahun), berpendidikan menengah (SLTA), dan berpengetahuan cukup. Kata Kunci : Karakteristik, Pengetahuan, Akseptor suntik DMPA