PENERAPAN MODEL WASHTAFEL BERSUARA TERHADAP KETEPATAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASA PANDEMI COVID 19

PENERAPAN MODEL WASHTAFEL BERSUARA TERHADAP KETEPATAN MENCUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA MASA PANDEMI COVID 19
2021-04-27
id
Thesis
text
Kebijakan pemerintah pada kondisi pandemi COVID 19, salah satunya yaitu menerapkan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) yang merupakan program Kemenkes jangka panjang. Tempat-tempat umum diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan, salah satunya yaitu Masjid Al-Kautsar yang terdapat aktivitas santri untuk belajar.Anak usia pertumbuhan mudah diberi stimulus kebiasan baik untuk diterapkan dalam kehidupan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan model washtafel bersuara yang terdapat poster. Metode penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dan jenis penelitian “Post Test Only with Control Group Design”. Populasi penelitian ini adalah seluruh santri TPQ Masjid Al-Kautsar Tlogolor, Tlogo, Prambanan, Klaten. Sampel santri dengan jumlah 30 santri diambil menggunakan Teknik purposive sampling. Dilakukan analisis data penelitian dengan menggunakan nilai checklist. Didapatkan rata-rata ketepatan mencuci tangan pada kelompok eksperimen washtafel bersuara adalah 5,67 dan kelompok kontrol washtafel yang sudah ada adalah 3,06 dari sebanyak 6 langkah cuci tangan pakai sabun sesuai aturan WHO, hasil uji menggunakan shapiro wilk mendapat hasil sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal, uji statistik uji Mann Whitney diperoleh nilai asymp sig (p value) <0,05 yaitu sebesar 0,000. Hal ini berarti bahwa H0 ditolak Hα diterima. Kesimpulannya yaitu terdapat pengaruh penerapan model washtafel bersuara yang dilengkapi poster terhadap ketepatan mencuci tangan pakai sabun sebesar 5,67 dan washtafel yang sudah ada poster sebesar 3,06 dari 6 langkah cuci tangan pakai sabun sesuai aturan WHO. Kata Kunci : washtafel, COVID 19, CTPS