PENGGUNAAN SEKAT CAMPURAN ABU SEKAM PADI, SERBUK KAYU DAN SABUT KELAPA (CASE2SK) PADA MESIN DIESEL DI PABRIK PEMOTONGAN KAYU
PENGGUNAAN SEKAT CAMPURAN ABU SEKAM PADI, SERBUK KAYU DAN SABUT KELAPA (CASE2SK) PADA MESIN DIESEL DI PABRIK PEMOTONGAN KAYU
2021-04-21
en
Thesis
text
Mesin memiliki kebisingan dengan suara berkekuatan tinggi, salah satu dampak negatif yang ditimbulkannya yaitu Noise Induced Hearing Loss (NIHL), untuk itu perlu adanya material yang mampu meredam kebisingan. Hasil studi pendahuluan pengukuran tingkat kebisingan di pabrik pemotongan kayu ini adalah 96,95 dBA yang melebihi NAB, menurut Permenkes No 70 tahun 2016 tentang Standar dan Persyaratan Kesehatan Lingkungan Kerja Industri yaitu sebesar 85 dBA. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan sekat campuran abu sekam padi, serbuk kayu dan sabut kelapa pada mesin diesel terhadap penurunan tingkat kebisingan di pabrik pemotongan kayu. Jenis Penelitian ini yaitu True Eksperiment dengan desain Pretest –Posttest with Control Group, dengan Objek penelitian yaitu mesin diesel yang akan dilakukan pengulangan sebanyak 16 kali di satu titik untuk masing masing kelompok, yaitu kelompok kontrol dan eksperimen. Rata-rata penurunan tingkat kebisingan sekat yaitu 13,08 dBA atau 14,03 %, dengan tingkat kebisingan setelah dilakukan perlakukan sebesar 80,14 dBA. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon untuk menguji data pre dengan post kelompok kontrol dan data pre dengan post kelompok eksperimen didapatkan nilai p=0,000 yang berarti ada perbedaan antara tingkat kebisingan Pretest dan Posttest pada kelompok kontrol maupun eksperimen, dan uji independent t test didapatkan nilai p= 0,000 maka dapat diartikan ada beda bermakna antara kelompok kontrol dan kelompok eksperimen. Namun persentasi penurunannya lebih tinggi kelompok eksperimen sehingga tetap dianjurkan menggunakan sekat campuran abu sekam padi, serbuk kayu dan sabut kelapa.
Kata Kunci: Kebisingan, abu sekam padi, serbuk kayu, sabut kelapa, pabrik pemotongan kayu