PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK BERDASARKAN STATUS STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2020
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK BERDASARKAN STATUS STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN
DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALIGESING KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2020
2021-07-16
en
Thesis
text
PERBEDAAN PERKEMBANGAN ANAK BERDASARKAN STATUS STUNTING PADA ANAK USIA 24-59 BULAN DI WILAYAH
KERJA PUSKESMAS KALIGESING KABUPATEN
PURWOREJO TAHUN 2020
Sri Sulastri1, Waryana2, Anita Rahmawati3
1,2,3Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
Jl. Mangkuyudan MJ III/304 Yogyakarta
Email: lastripandanrejo@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Stunting merupakan kondisi kekurangan gizi kronis yang terjadi pada 1000 hari pertama kehidupan, sehingga anak terlihat lebih pendek dari usianya. Dampak stunting adalah terjadinya hambatan pertumbuhan fisik dan kerentanan terhadap penyakit, serta hambatan perkembangan kognitif yang akan berpengaruh pada tingkat kecerdasan dan produktivitas anak di masa depan. Prevalensi stunting di Puskesmas Kaligesing Kecamatan Kaligesing pada tahun 2019 sebesar 21,20% (melebihi target WHO). Hal ini menjadi permasalahan dampak apa yang terjadi dalam perkembangan anak usia 24-59 bulan
Tujuan: Mengetahui perbedaan perkembangan anak usia 24-59 bulan yang stunting di wilayah kerja Puskesmas Kaligesing berdasarkan status stunting.
Metode: Jenis penelitian observasional analitik dengan desain kohort retrospektif. Lokasi penelitian di posyandu di wilayah kerja Puskesmas Kaligesing. Subyek penelitian adalah ibu dan balita usia 24-59 bulan. Besar sampel yang digunakan adalah 88 responden dengan 44 sebagai kelompok terpapar (stunting) dan 44 sebagai kelompok kontrol (tidak terpapar/normal). Tehnik pengambilan sampel dengan simple random sampling . Analisis univariat dan bivariat dengan menggunakan Chi Square .
Hasil Penelitian: Perkembangan tidak normal pada anak stunting lebih banyak (40,9%) dibandingkan dengan yang normal (11,4%). Terdapat perbedaan perkembangan anak berdasarkan status stunting dengan nilai p 0,002.
Kesimpulan: Ada perbedaan perkembangan anak berdasarkan status stunting pada anak usia 24-59 bulan.
Kata kunci: perkembangan, stunting