GAMBARAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BANK SAMPAH “NGUDI RESIK” DI KAMPUNG GAYAMPRIT KABUPATEN KLATEN
GAMBARAN SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DAN PARTISIPASI MASYARAKAT TERHADAP PROGRAM BANK SAMPAH “NGUDI RESIK” DI KAMPUNG GAYAMPRIT KABUPATEN KLATEN
2021-05-31
id
Thesis
text
Bertumbuhnya jumlah penduduk,perubahan pola konsumsi masyarakat di Kota Klaten tentunya dapat meningkatkan jumlah timbunan sampah dan jenis sampah. Bank sampah merupakan suatu bentuk pengelolaan sampah berbasis lingkungan yang berfungsi sebagai tempat pemilahan dan pengumpulan sampah yang dapat didaur ulang sehingga menghasilkan nilai ekonomi . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah di Bank Sampah Ngudi Resik Kampung Gayamprit, Kabupaten Klaten dan mengetahui tingkat partisipasi masyarakat sebagai nasabah maupun pengurus Bank Sampah Ngudi Resik di Kampung Gayamprit yang anggotanya mulai kurang aktif dalam melakukan kegiatan di bank sampah.
Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif, yaitu menggambarkan pengelolaan sampah dan tingkat partisipasi masyarakat di Bank Sampah Ngudi Resik menurut data yang diperoleh dari hasil wawancara, kuisoner maupun observasi secara langsung. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 53 responden sementara jumlah sampel yang diambil untuk penelitian ini adalah 35 responden yang terbagi menjadi 25 orang sebagai penabung dan 10 orang sebagai pengelola untuk mengambil sampel, menggunakan teknik random sampling. Pengambilan sampel ini dilakukan secara acak dengan rekomendasi dari pengurus.
Hasil dari penelitian yang diperoleh dari data yang dianalisis secara deskriptif menunjukan sistem pengelolaan sampah di bank sampah Ngudi Resik terdapat 4 tahap, yaitu tahap pengumpulan, pemilahan, pengolahan dan pengangkutan, sedangkan untuk hasil penelitian tingkat partisipasi yang diperoleh dari data pengisian kuesioner menunjukan bahwa tingkat partisipasi masyarakat sebagai nasabah sebanyak 16 orang (64%) dalam kategori tinggi, 7 orang (28%) kategori sedang dan 2 orang (8%) dalam kategori rendah. Adapun tingkat partisipasi masyarakat sebagai pengurus sebanyak 9 orang (90%) dalam kategori tinggi dan 1 orang (10%) dalam kategori rendah. Jadi hasil tingkat partisipasi masyarakat sebagai nasabah dan pengelola dikategorikan tinggi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah sistem pengelolaan sampah di Bank Sampah Ngudi Resik sudah sesuai Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik IndonesiaNomor 13 Tahun 2012 Tentang Pedoman Pedoman Pelaksana Reduce,Reuse,Recycle Melalui Bank Sampah, sedangkan hasil penelitian tingkat partisipasi masyarakat sebagai nasabah dan pengurus tidak sesuai dengan realitanya, dimana hasil menunjukan kategori tinggi namun pada realitanya nasabah kurang aktif