HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KUNJUNGAN NEONATAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJATAN II
KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2020
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KUNJUNGAN NEONATAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJATAN II
KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2020
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2021-06-21
en
Thesis
text
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KUNJUNGAN NEONATAL PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PANJATAN II KABUPATEN KULON PROGO TAHUN 2020
Sagina Naibaho*, Nanik Setiyawati, Yuliantisari Retnaningsih
Jurusan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Jalan Mangkuyudan MJ III/304, Yogyakarta 55143
Email : sagina491@gmail.com
ABSTRAK
Latar Belakang: Kematian bayi di tahun 2020 adalah salah satu prioritas nasional dibidang kesehatan ibu dan anak yang belum terselesaikan. Berdasarkan hasil SDKI, provinsi DIY memiliki cakupan KN lengkap paling rendah di tahun 2018 sebesar 72,12%. Data dari Profil Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, menunjukkan bahwa terjadi penurunan prevalensi kunjungan neonatal pada tahun 2012 dan 2017 sebesar 94,7% dan 88,3%. Menurut studi pendahuluan cakupan kunjungan neonatal rendah dan salah satu yang memiliki program inovasi “Mata Hati” dibidang kesehatan ibu dan anak di Kulon Progo adalah Puskesmas Panjatan II sebesar 67,4%.
Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan suami terhadap kunjungan neonatal lengkap pada masa pandemi COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Panjatan II Kabupaten Kulon Progo.
Metode: Penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan bulan November 2020-April 2021. Populasi penelitian adalah ibu yang memiliki anak 1-2 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Panjatan II, teknik pengambilan data quota sampling. Sampel berjumlah 85 responden. Instrumen penelitian ini adalah gooogle form. Variabel yang diteliti meliputi dukungan suami sebagai varabel independen. Kunjungan Neonatal sebagai variabel dependen. Analisis data dalam penelitian dengan univariat dan bivariat( Chi-square ).
Hasil: Proporsi kunjungan neonatal lengkap sebagian besar adalah ibu yang mendapat dukungan dari suami (62,5%), sedangkan kunjungan neonatal yang tidak lengkap hampir semuanya tidak mendapatkan dukungan dari suami maupun keluarga (84,4%). Hasil nilai p=0,000 < 0,05 (OR= 9,048 ) terdapat hubungan antara dukungan suami dengan kelengkapan kunjungan neonatal di Puskesmas Panjatan II.
Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan suami dengan kelengkapan kunjungan neonatal. Ibu yang mendapat dukungan suami memiliki kemungkinan 9 kali lebih besar untuk melakukan kunjungan neonatal lengkap.
Kata Kunci: bayi, kunjungan neonatal, dukungan suami.