HUBUNGAN DUKUNGAN GURU UKS (USAHA KESEHATAN SEKOLAH) DENGAN KEPATUHAN KONSUMSI TABLET TAMBAH DARAH (TTD) PADA SISWI SMP NEGERI 4 WATES DI KULON PROGO TAHUN 2020

2020-07-06

en

Thesis

text

Latar Belakang: Anemia pada remaja putri dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Mulai tahun 2013 Pemerintah Kabupaten Kulon Progo melaksanakan program pemberian tablet tambah darah pada siswi SMP/SMA/sederajat, namun yang mengonsumsi sesuai target hanya 1,4%. Peran guru UKS di sekolah sangat penting karena dengan adanya dukungan guru UKS di sekolah yang mengingatkan remaja putri mengonsumsi TTD serta memberikan informasi mengenai TTD dapat memberikan sikap positif dalam diri remaja putri yang akan mewujudkan perilaku positif patuh mengonsumsi TTD sesuai anjuran. Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui hubungan dukungan Guru UKS dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah di SMP Negeri 4 Wates Kulon Progo tahun 2020. Tujuan: Mengetahui hubungan dukungan Guru UKS (Usaha Kesehatan Sekolah) dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (TTD) pada siswi SMP Negeri 4 Wates di Kulon Progo. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional menggunakan desain Cross-sectional dengan jumlah sampel sebanyak 82 siswi yang diambil secara simple random sampling. Format pengumpulan data dengan Google form dan dianalisis bivariat menggunakan Chi-square. Hasil: Uji statistik univariat menunjukan bahwa siswi yang mengaku mendapatkan cukup dukungan dari Guru UKS lebih banyak yakni 46 siswi (56,1%) dibandingkan dengan siswi yang mengaku tidak cukup mendapatkan dukungan dari Guru UKS sebanyak 36 responden (43,9%). Ada hubungan yang bermakna antara dukungan Guru UKS dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah (p-value 0,000). Kesimpulan: Ada hubungan antara dukungan Guru UKS dengan kepatuhan konsumsi tablet tambah darah. Ketidakcukupan dukungan Guru UKS meningkatkan ketidakpatuhan siswi dalam mengonsumsi tablet tambah darah. Kata Kunci: kepatuhan konsumsi tablet tambah darah, dukungan guru uks, cross-sectional