PENGARUH PEMBERIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN TANPA KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP RASA TAKUT PADA PENCABUTAN GIGI ANAK USIA 8 – 11 TAHUN
PENGARUH PEMBERIAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK DAN TANPA KOMUNIKASI TERAPEUTIK TERHADAP RASA TAKUT PADA PENCABUTAN GIGI ANAK USIA 8 – 11 TAHUN
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jurusan Keperawatan Gigi
2016-04-01
en
Article
text
Kebanyakan orang, bahkan mungkin kita sendiri,
menomorduakan kondisi kesehatan gigi. Salah satu
perawatan gigi yang paling ditakuti oleh anak-anak
adalah pencabutan gigi. Untuk mengatasi hal itu maka
sebelum dilakukan pencabutaan gigi, anak harus
sudah dipersiapkan mentalnya. Persepsi negatif anak
terhadap perawatan gigi dapat menimbulkan rasa
takut yang dapat menyebabkan anak menolak
perawatan gigi. Timbulnya rasa takut pada anak dapat
merupakan hasil proses persepsi anak mengenai
perwatan gigi melalui pengalaman mendengar cerita,
sehingga rasa takut ini sering menyebabkan anak
menolak perawatan gigi. Hal ini dapat pula karena
pengalaman anak sebelum mendapatkan perawatan
gigi atau berkunjung ke dokter gigi, pengaruh
lingkungan, pengaruh sikap orang tua atau
keluarganya terhadap diri mereka. Dunia kesehatan
semakin mengutamakan adanya komunikasi dalam
metode penyembuhan yang dapat menunjang
kesembuhan para pasien. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pemberian komunikasi
terapeutik dan tanpa komunikasi terapeutik terhadap
rasa takut pada pencabutan gigi anak usia 8–11
tahun. Penelitian ini merupakan penelitian Pra
eksperimen dengan rancangan Static Group
Comparison . Penelitian dilakukan pada bulan Maret –
Mei 2014. Lokasi penelitian di Klinik drg. Prabawati.
Populasi penelitian adalah seluruh pasien anak yang
melakukan pencabutan gigi dengan kriteria umur 8 –
11 tahun, pasien pencabutan gigi, pasien baru
maupun lama, dan gigi goyah derajat 2 dan 3. Tehnik
pengambilan sampel dengan metode random
sampling. Variabel pengaruh yaitu komunikasi
terapeutik, variabel terpengaruh yaitu rasa takut anak.
Pengolahan dan analisis data menggunakan uji
Mann-Whitney. Uji Mann-Whitney pengaruh
pemberian komunikasi terapeutik dan tanpa
komunikasi terapeutik terhadap rasa takut pada
pencabutan gigi anak didapat nilai p = 0,037 < 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa pemberian komunikasi
terapeutik dan tanpa komunikasi terapeutik ada
pengaruh yang bermakna. Ada pengaruh pemberian
komunikasi terapeutik dan tanpa komunikasi
terapeutik terhadap rasa takut pada pencabutan gigi
anak usia 8–11 tahun.
Kata Kunci : Pencabutan Gigi, Komunikasi Terapeutik
dan Rasa Takut.