Hubungan Status Ekonomi Dengan Motivasi Penggunaan Ortodonti Cekat Pada Pasien Remaja Di Klinik Gigi Swasta Yogyakarta

Hubungan Status Ekonomi Dengan Motivasi Penggunaan Ortodonti Cekat Pada Pasien Remaja Di Klinik Gigi Swasta Yogyakarta
2021-09-14
en
Thesis
text
Latar Belakang : Status ekonomi berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan dan mempunyai pengaruh secara langsung pada kesehatan gigi. Salah satunya masalah maloklusi gigi, terdapat 84,5% pasien memiliki masalah maloklusi gigi. Motivasi dapat timbul dari dalam diri individu atau lingkungan. Motivasi yang terbaik adalah motivasi yang datang dari dalam diri sendiri bukan pengaruh lingkungan.Perawatan orthodonti umumnya dilakukan untuk penatalaksanaan malokulusi gigi. Tujuan penelitian diketahui hubungan status ekonomi dengan motivasi penggunaan ortodonti cekat pada pasien remaja di klinik gigi swasta Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini termasuk metode Studi Korelasi, menggunakan survei analitik cross sectional. Variabel penelitian yaitu status ekonomi dan motivasi penggunaan ortodonti cekat. Penelitian dilakukan bulan Maret 2021. Total populasi sebanyak 71 dengan teknik pengambilan sampel simple random sampling, menggunakan rumus Slovin didapat 60 responden. Tempat penelitian Klinik Gigi Dentes Wirobrajan. Analisis data menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau. Hasil Penelitian : Status ekonomi orang tua kategori tinggi (>Rp. 2.500.000-Rp.3.499.999) 56,7%. Motivasi penggunaan ortodonti cekat didapatkan hasil kategori tinggi yaitu 46,7%. Hasil uji korelasi Kendall’s Tau menunjukkan nilai signifikan p = 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa nilai p < 0,05 berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Kesimpulan : Status ekonomi orang tua berhubungan dengan motivasi penggunaan ortodonti cekat pada pasien remaja di klinik gigi Dentes Wirobrajan. Kata Kunci : Status Ekonomi, Motivasi, Ortodonti cekat