GAMBARAN DAYA TERIMA BISKUIT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK DI WILAYAH PUSKESMAS MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

GAMBARAN DAYA TERIMA BISKUIT PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PADA IBU HAMIL KURANG ENERGI KRONIK DI WILAYAH PUSKESMAS MOYUDAN KABUPATEN SLEMAN DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
2018-10-03
en
Thesis
text
Pemerintah dalam mengatasi permasalahan ibu hamil KEK telah mengadakan program PMT ibu hamil berupa biskuit makanan tambahan. Pemberian makanan tambahan memiliki fokus dalam pemberian zat gizi makro maupun mikro untuk mencegah terjadinya bayi berat lahir rendah (BBLR). Prevalensi ibu hamil KEK tertinggi di Kabupaten Sleman berada di Kecamatan Moyudan yaitu 18,10%. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran daya terima dan tanggapan ibu hamil KEK tentang biskuit PMT ibu hamil KEK di Wilayah Puskesmas Moyudan. Jenis penelitian yaitu deskriptif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 17 ibu hamil KEK diambil dengan cara purposive sampling. Teknik pengambilan data menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan daya terima biskuit PMT termasuk rendah. Ibu hamil KEK yang tidak mengonsumsi biskuit sesuai anjuran usia kehamilan sebesar 76,5%. Rata- rata jumlah biskuit yang dikonsumsi ibu hamil KEK perhari < 3 keping. Konsumsi biskuit tidak rutin setiap hari sehingga biskuit yang diterima terdapat sisa > 20%. Penyebab banyaknya sisa biskuit PMT yaitu kondisi ibu hamilyang merasakan mual, enek, dan tidak menyukai rasa yang terlalu manis pada biskuit. Tanggapan ibu hamil terhadap aroma yaitu 88,2% menyukai aroma biskuit dan 94,1% ibu hamil KEK menyukai tekstur biskuit, sedangkan 53% ibu hamil KEK tidak menyukai rasa biskuit PMT. Kata Kunci : Program PMT, Daya Terima Biskuit PMT, Ibu Hamil KEK, Rata – Rata Konsumsi, Tanggapan Biskuit PMT