HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DI POLI GIGI PUSKESMAS

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN PASIEN DENGAN TINDAKAN PENCABUTAN GIGI DI POLI GIGI PUSKESMAS
2019-01-28
en
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang : Cemas adalah respon tubuh terhadap ancaman dari lingkungan luar. Gangguan kecemasan tidak bisa dianggap sebagai bentuk rasa cemas biasa, karena hal ini tergolong dalam bentuk gangguan mental. Objek penyebab timbulnya kecemasan tidak dapat diketahui secara spesifik namun khayalan yang tidak jelas terhadap rasa takut dan gelisah pada suatu hal dapat memicu timbulnya rasa cemas. Rasa cemas pada pasien dapat menghambat pelayanan tindakan pencabutan gigi. Tujuan Penelitian : Diketahuinya hubungan tingkat kecemasan pasien dengan tindakan pencabutan gigi di poli gigi puskesmas. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan menggunakan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November- Desember 2018. Populasi adalah pasien yang datang berkunjung ke poli gigi untuk menerima tindakan pencabutan gigi. Sampel yang diperoleh ialah 35 orang. Analisis data menggunakan uji korelasi non parametrik kendall tau. Hasil Penelitian : Kategori tingkat kecemasan berat didominasi oleh sejumlah 5 responden berjenis kelamin perempuan (24%). Kelompok umur 27 – 34 tahun banyak memperoleh tingkat kecemasan berat yaitu sejumlah 4 responden (21%). Responden dengan tingkat pendidikan SMP/MTs memperoleh kategori tingkat kecemasan berat lebih banyak dibandingkan dengan tingkat pendidikan lain (33%). Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan tingkat kecemasan pasien dengan tindakan pencabutan gigi (p < 0,05). Nilai r hitung yaitu 0,797 lebih besar dari nilai r tabel dan bernilai positif sehingga semakin tinggi kecemasan yang dirasakan pasien maka kegagalan dalam tindakan pencabutan gigi semakin tinggi pula. Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan dan erat antara kecemasan pasien dengan tindakan pencabutan gigi. Kata Kunci : tingkat kecemasan, tindakan pencabutan gigi.