Kadar serat pangan, proksimat, dan energi pada mie kering substitusi tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir)
Kadar serat pangan, proksimat, dan energi pada mie kering substitusi tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir)
Universitas Respati Yogyakarta
2018
en
Article
text
Ubi jalar ungu merupakan salah satu jenis pangan yang pemanfaatannya masih kurang
dan merupakan bahan pangan bergizi tinggi dengan kadar serat tinggi. Penggunaan tepung ubi jalar ungu
sebagai campuran tepung terigu dalam pembuatan mie kering diharapkan dapat menciptakan produk
baru yang dapat diterima oleh masyarakat luas dan menambah nilai gizi. Mie ubi jalar ungu merupakan
pangan olahan dalam bentuk mie yang yang disubstitusi dengan tepung ubi jalar ungu. Mie ubi jalar ungu
mempunyai nilai gizi tinggi dan berpotensi sebagai pangan fungsional. Tujuan: Mengetahui pengaruh
variasi pencampuran tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) pada mie kering ditinjau dari serat
pangan, kadar proksimat dan energi. Metode: Jenis penelitian ini adalah experimental dengan empat variasi
pencampuran tepung ubi jalar ungu yaitu 0% (A), 20% (B), 30% (C), dan 40% (D). Data kadar serat
pangan, proksimat, dan energi dianalisis menggunakan uji One Way Annova dan dilanjutkan dengan uji
LSD sebagai Post Hoc Test. Hasil: Kadar serat tertinggi yaitu pada mie D (14,37 % b/b), protein pada mie A
(12,17% b/b), lemak pada mie A(3,67% b/b), karbohidrat pada mie D (81,99% b/b), abu pada mie B (1,82%
b/b), air pada mie A (10,34% b/b), dan energi pada mie B (409,34 kcal). Kesimpulan: Ada pengaruh variasi
pencampuran tepung ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L. Poir) pada mie kering terhadap kadar serat, kadar
proksimat dan energi.