KAJIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017

KAJIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL YOGYAKARTA TAHUN 2017
2018-10-03
en
Thesis
text
Latar Belakang: WHO memiliki tujuan untuk memantau kemajuan perubahan global dan mendukung target global dalam upaya meningkatkan gizi ibu, bayi dan gizi anak-anak melalui enam target gizi global tahun 2025. Salah satunya adalah target ketiga yaitu pengurangan 30% berat badan lahir rendah pada tahun 2025. Faktor yang dapat menyebabkan lahirnya BBLR yaitu faktor ibu, faktor plasenta, faktor lingkungan, faktor pekerjaan yang berat dan faktor yang belum diketahui. Kasus kematian bayi di Kabupaten Bantul Tahun 2015 sejumlah 105 kasus, dengan kasus terbesar kedua yaitu 30 (3,6% ) kasus karena BBLR. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran kejadian Bayi Berat Lahir Rendah meliputi berat lahir, usia ibu, paritas ibu dan pemeriksaan ANC. Metode: Jenis penelitian yang digunakan observasioanl dengan mengunakan metode deskriptif dan dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel menggunakan teknik proposive sampling, sebanyak 51 rekam medis ibu yang melahirkan BBLR. Sampel penelitian pada bulan Januari-Desember 2017 di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa BBLR yang terjadi di RSUD Panembahan Senopati Bantul Tahun 2017 dari karakteristik ibu yaitu agama islam (98,04%), kristen atau katholik (1,96%); dari pendidikan yaitu SD (7,84%), SLTP (23,53%), SLTA (64,71%), Perguruan Tinggi (3,92%); dari pekerjaan yaitu bekerja (35,29%) dan tidak bekerja (64,71%); dari berat badan lahir yaitu BBLR (98,04%), BBLSR (1,96%); dari usia ibu yaitu 20-35 tahun (45,10%), <20 dan >35 tahun (54,90%); dari paritas ibu yaitu primipara (43,14%), multipara (49,02%), grandemultipara (7,84%); dan dari pemeriksaan ANC yaitu >4x (94,12%) dan <4x (5,88%). Kesimpulan: Kajian ibu bersalin yang mempengaruhi BBLR antara lain usia <20 dan >35 tahun (54,90%) dan primipara (43,14%). Kata kunci: Karakteristik ibu bersalin, Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR)