PENGGUNAAN LEMBAR BALIK PINTAR (LEMBAPIN) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM MENENTUKAN HASIL PENIMBANGAN DAN PENYULUHAN BERDASARKAN KMS DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS SRANDAKAN

PENGGUNAAN LEMBAR BALIK PINTAR (LEMBAPIN) TERHADAP PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN KADER DALAM MENENTUKAN HASIL PENIMBANGAN DAN PENYULUHAN BERDASARKAN KMS DI POSYANDU WILAYAH PUSKESMAS SRANDAKAN
2018-10-04
en
Thesis
text
Latar Belakang : Posyandu merupakan salah satu tempat untuk pemantauan pertumbuhan anak. Kader memiliki peran yang sangat strategis dalam upaya penanggulangan masalah KEP dan gizi buruk melalui kegiatan pemantauan pertumbuhan anak di Posyandu. Apabila kader tidak memiliki pengetahuan yang baik serta memberikan penyuluhan secara tepat maka akan berdampak pada tindak lanjut yang akan diberikan terhadap masalah KEP pada balita. Berbagai cara dapat dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan kader, salah satunya dengan memberikan pelatihan menggunakan media. Media yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar balik. Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh penggunaan lembar balik pintar (lembapin) terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam menentukan hasil penimbangan dan penyuluhan berdasarkan KMS di Posyandu wilayah kerja Puskesmas Srandakan, Bantul, Yogyakarta. Metode Penelitian : Penelitian ini adalah kuasi eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest without control group. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret 2018. Populasi studi penelitian ini adalah kader Posyandu di wilayah kerja Puskesmas Srandakan. Sampel dengan jumlah 24 orang. Analisis data dengan menggunakan paired t-test. Hasil Penelitian : Rerata nilai pengetahuan kader dalam menentukan hasil penimbangan sebelum intervensi adalah 77,3 ±6,472, sedangkan rerata nilai pengetahuan kader sesudah diberikan pelatihan dengan menggunakan lembar balik pintar (lembapin) adalah 92,83±4,860. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pelatihan kader dengan menggunakan media lembar balik pintar terhadap peningkatan pengetahuan (p=0,0001). Rerata nilai keterampilan kader dalam memberikan penyuluhan hasil penimbangan sebelum intervensi adalah 83,292±3,582, sedangkan rerata nilai keterampilan kader sesudah diberikan pelatihan dengan menggunakan lembar balik pintar (lembapin) adalah 93,348±2,318. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh pelatihan kader dengan menggunakan media lembar balik pintar terhadap peningkatan keterampilan (p=0,0001). Kesimpulan : Ada pengaruh penggunaan lembar balik pintar terhadap pengetahuan dan keterampilan kader dalam menentukan hasil penimbangan dan penyuluhan berdasarkan KMS. Kata Kunci : Lembar balik, pengetahuan, keterampilan, kader, posyandu