VARIASI PENCAMPURAN SORGUM (Sorgum bicolor (L) Moench) TERHADAP SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, KADAR PROTEIN DAN SERAT KASAR PADA PEMBUATAN TEMPE KEDELAI (Glycibe max (L) Merril)

VARIASI PENCAMPURAN SORGUM (Sorgum bicolor (L) Moench) TERHADAP SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, KADAR PROTEIN DAN SERAT KASAR PADA PEMBUATAN TEMPE KEDELAI (Glycibe max (L) Merril)
2018-10-05
en
Thesis
text
Latar Belakang: Tempe merupakan makanan hasil fementasi oleh kapang Rhizopus sp, berbentuk padatan kompak, berbau khas serta berwarna putih atau keabuan (BSN, 2012). Perlu diketahui bahwa Indonesa termasuk negara pengimpor kacang kedelei terbesar ke-10. Impor kacang kedelai selama periode tahun 2009-2013 mencapai 93,65 juta ton dan selama kurun waktu tersebut rata-rata pertahun meningkat 6,59% (Pusdatin, 2016). Alternatif yang dapat digunakan untuk menggantikan kacang kedelai untuk membuat tempe yaitu sorgum. Diketahui bahwa sorgum merupakan golongan serealia dan alternatif pangan lokal yang belum mendapat banyak perhatian bahkan oleh badan pusat statistik karena produksinya yang masih rendah. Meskipun sorgum memiliki kandungan tanin yang tinggi, diketahui bahwa pada saat fermentasi dengan bakteri Rhizopus oligosporus kadar tanin menurun sebesar 29,13% sampai 33,69%. Tujuan Penelitian: Mengetahui pengaruh pencampuran sorghum terhadap sifat fisik, sifat organoleptik, kadar protein dan serat kasar pada pembuatan tempe kacang kedelai. Metode Penelitian: Jenis penelitian adalah eksperimental murni, dengan metode RAS 4 variasi dan 2 kali ulangan. Pengujian sifat fisik dilakukan oleh peneliti, sifat organoleptik oleh panelis sebanyak 25 orang, kandungan gizi dilakukan di labiratorium Chem-Mix Pratama. Hasil Penelitian: Ditinjau dari sifat fisik terdapat perbedaan antara warna, aroma, rasa dan tekstur tempe. Hasil analisis Kruskal wallis uji organoleptik diketahui terdapat perbedaan yang signifikan (p<0,05) dari segi warna, aroma, rasa dan tekstur tempe. Kandungan protein tertinggi yaitu tempe sorgum B, sedangkan serat kasar yaitu tempe sorgum D. Kesimpulan: Ada pengaruh pencampuran sorgum terhadap sifat fisik, sifat organoleptik, kadar protein dan serat kasar tempe sorgum. Kata Kunci: Sorgum, Kacang Kedelai, Tempe, Kadar Protein, Serat Kasar