HUBUNGAN KEBUN HIJAU DENGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU SISWA DALAM MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH DI SMP MERANTI MUSTIKA DAN SMPN 6 SAMPIT
HUBUNGAN KEBUN HIJAU DENGAN PENGETAHUAN DAN PERILAKU SISWA DALAM MENGONSUMSI SAYUR DAN BUAH DI SMP MERANTI MUSTIKA DAN SMPN 6 SAMPIT
2018-10-06
en
Thesis
text
Latar Belakang: Masih rendahnya konsumsi sayur dan buah penduduk sesuai dengan hasil Riskesdas yang menunjukan bahwa pola makan sayur dan buah penduduk usia ≥10 tahun sebanyak 93,5% kurang mengkonsumsi sayur dan buah (2010) dan tidak ada perubahan yang berarti tahun 2013 (93,0%). Persentase perilaku konsumsi makan kurang beragam paling rendah adalah pada anak sekolah (12,5%). Masih rendahnya perilaku konsumsi makanan yang beragam pada anak usia sekolah (5-12 tahun) dan masih rendahnya konsumsi sayur dan buah pada anak remaja (13-18 tahun) ada kaitannya dengan masih rendahnya pengetahuan mereka tentang manfaat sayur dan buah. Tujuan: Mengetahui hubungan kebun hijau dengan pengetahuan gizi, mengetahui hubungan kebun hijau dengan perilaku siswa dalam mengonsumsi sayur dan buah, mengetahui hubungan pengetahuan gizi dengan perilaku siswa dalam mengonsumsi sayur dan buah pada siswa SMP Meranti Mustika dan SMPN 6 Sampit. Metode: Jenis penelitian ini adalah survei analitik, dengan desain penelitian cross sectional post test with control desain. Analisis data yang digunakan menggunakan chi square. Penelitian dilakukan pada bulan Maret-April 2018 di SMP Meranti Mustika dan SMPN 6 Sampit. Sampel dalam penelitian seluruh siswa SMP Meranti Mustika sebanyak 40 orang dan siswa SMPN 6 Sampit sebanyak 40 orang. Pengumpulan data menggunakan kueioner pengetahuan yang diisi sendiri oleh responden dan wawancara untuk form FFQ. Hasil: Ada hubungan yang bermakna antara kebun hijau dengan pengetahuan gizi (p=0,0001), tidak ada hubungan yang bermakna antara kebun hijau dengan tingkat konsumsi sayur (p=0,63), keragaman sayur yang dikonsumsi (p=0,781), tingkat konsumsi buah (p=1,00), dan keragaman buah yang dikonsumsi (p=0,428). Tidak ada hubungan yang bermakna antara pengetahuan gizi dengan tingkat konsumsi sayur (p=0,882), keragaman sayur yang dikonsumsi (p=1), tingkat konsumsi buah (p=0,82) dan keragaman sayur yang dikonsumsi (p=0,13). Kesimpulan: Keberadaan kebun hijau dapat meningkatkan pengetahuan siswa tetapi tidak dapat meningkatkan perilaku siswa dalam mengonsumsi sayur dan buah.
Kata Kunci : Kebun hijau, Pengetahuan Gizi, Perilaku mengonsumsi sayur dan buah