PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP KEPUASAN DAN PENGETAHUAN PASIEN DIBETES MELITUS DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA

PENGARUH KONSELING GIZI TERHADAP KEPUASAN DAN PENGETAHUAN PASIEN DIBETES MELITUS DI RUMAH SAKIT PANTI RAPIH YOGYAKARTA
2018-10-05
en
Thesis
text
Latar Belakang: Peningkatan prevalensi diabetes melitus di beberapa negara berkembang akibat adanya peningkatan kemakmuran di negara bersangkutan. Peningkatan pendapatan per kapita dan perubahan gaya hidup terutama di kota-kota besar, menyebabkan peningkatan prevalensi penyakit degeneratif, seperti penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi, hiperlipidemia, diabetes, dan lain-lain. Pada tata laksana diabetes melitus ada 4 pilar utama dalam pengelolaan perjalanan penyakit dan komplikasi. Keempat pilar tersebut adalah edukasi, terapi nutrisi, aktifitas fisik dan farmakologi. Kegiatan edukasi/konseling gizi di rumah sakit merupakan kegiatan penyampaian pesan-pesan gizi dengan tujuan menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap, serta perilaku sehat bagi individu dan masyarakat rumah sakit. Kepuasan pasien merupakan nilai subyektif terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Faktor yang mempengaruhi kepuasan pasien salah satunya adalah pendekatan staf pada pasien, terutama Ahli Gizi. Tujuan Penelitian: Mengetahui efektifitas konseling gizi dengan kepuasan pasien diabetes melitus di RS Panti Rapih Yogyakarta. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental dengan 2 kelompok kontrol dan perlakuan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2018. Populasi studi penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta. Sampel dengan jumlah 21 kelompok kontrol dan 21 kelompok perlakuan. Analisis data menggunakan Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian pada kelompok kontrol bahwa 76,9% merasa puas dan 23,1% merasa tidak puas. Sedangkan pada kelompok perlakuan bahwa 100% merasa puas terhadap praktik ahli gizi dalam melakukan konseling gizi di ruang rawat inap. Pengetahuan pasien didapatkan hasil 71,4% memiliki pengetahuan baik dan 26,6% memiliki pengetahuan tidak baik pada kelompok kontrol, sedangkan pada kelompok perlakuan 100 % yang memiliki pengetahuan baik.Terdapat pengaruh yang bermakna antara konseling gizi dengan kepuasan pasien dengan nilai p=0,048 dan terdapat pengaruh yang bermakna antara konseling gizi dengan pengetahuan pasien dengan nilai p=0,021 Kesimpulan: Ada pengaruh konseling gizi dengan kepuasan dan pengetahuan pasien Diabetes Melitus Kata Kunci: Konseling Gizi, kepuasan pasien, pengetahuan pasien