HUBUNGAN ANTARA pH SALIVA DENGAN INDEKS DMF-T PADA SISWA SMP NEGERI 1 PAMUKAN BARAT, KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN
HUBUNGAN ANTARA pH SALIVA DENGAN INDEKS DMF-T PADA SISWA SMP NEGERI 1 PAMUKAN BARAT, KOTABARU, KALIMANTAN SELATAN
2019-01-18
en
Thesis
text
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit gigi dan mulut yang paling banyak diderita masyaraakat Indonesia adalah penyakit karies gigi dan penyakit periodontal. Karies gigi adalah penyakit infeksi dan merupakan suatu proses demineralisasi yang progresif pada jaringan keras permukaan mahkota dan akar gigi. Saliva adalah cairan tubuh yang sangat kompleks dan memiliki peranan dalam menjaga kesehatan mulut berkaitan dengan tingkat keasaman saliva. pH saliva dapat mempengaruhi kesehatan mulut yang berhubungan dengan karies. Tujuan penelitian : Mengetahui hubungan antara pH saliva dengan indeks DMFT pada siswa SMP Negeri 1 Pamukan Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Tehnik pengambilan sampel dengan cara purposive sampling dan sampel yang digunakan adalah 34 orang siswa SMP Negeri 1 Pamukan Barat yang dilaksanakan pada bulan Desember 2018. Hasil penelitian dianalisis menggunakan uji korelasi Kendall’s Tau dengan bantuan program SPSS. Hasil Penelitian : pH saliva basa pada siswa SMP Negeri 1 Pamukan Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan yaitu 97,1 % sedangkan DMF-T rendah SMP Negeri 1 Pamukan Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan yaitu 41,2 %. Hasil tabulasi silang sebanyak 41,2 % SMP Negeri 1 Pamukan Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan dengan DMF-T rendah. Hasil uji analisis statistik diperoleh nilai signifikan (p) adalah 0,645 > 0,05 . Kesimpulan : Tidak ada hubungan antara pH saliva dengan indeks DMF-T pada siswa SMP Negeri 1 Pamukan Barat, Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kata Kunci : pH saliva, indeks DMF-T