HUBUNGAN pH SALIVA DENGAN PENGALAMAN KARIES GIGI PADA SISWA SMP
HUBUNGAN pH SALIVA DENGAN PENGALAMAN KARIES GIGI PADA SISWA SMP
2019-01-16
en
Thesis
text
ABSTRAK
Latar Belakang : Karies gigi adalah penyakit jaringan gigi yang ditandai dengan kerusakan jaringan, dimulai dari permukaan gigi (ceruk, fissure dan daerah interproksimal) meluas ke arah pulpa. Karies gigi merupakan proses multifaktor yang terjadi melalui interaksi antara gigi dengan saliva sebagai faktor langsung, bakteri di dalam rongga mulut, serta makanan yang mudah difermentasikan. Diantara berbagai faktor tersebut, saliva menjadi salah satu faktor yang mempunyai pengaruh besar terhadap keparahan karies gigi. Derajat keasaman (pH) saliva merupakan salah satu faktor penting yang berperan dalam karies gigi, kelainan periodontal, dan penyakit lain di rongga mulut, derajat keasaman saliva dalam keadaan normal antara 5,6-7,0 dengan rata-rata pH 6,7.
Tujuan Penelitian : Mengetahui hubungan pH saliva dengan pengalaman karies gigi pada siswa SMP di SMP Muhammadiyah 1 Godean, Sleman, Yogyakarta.
Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan suatu penelitian korelatif, dengan metode cross-sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2018. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Godean Sleman Yogyakarta yang berjumlah 60 siswa dengan teknik total sampling.
Hasil Penelitian : Pengelolaan data dilakukan dengan tabulasi silang dengan uji Kendall-Tau. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai signifikansi (p) = 0,192 > 0.05 yang berarti Ho diterima Ha ditolak, koefieisn korelasi sebesar -0,139.
Kesimpulan : Tidak ada hubungan yang signifikan antara pH saliva dengan pengalaman karies gigi pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 1 Godean.
Kata Kunci : pH saliva, karies gigi, siswa SMP