HUBUNGAN ANTARA TINGKAT STRES DENGAN SIKLUS MENSTRUASI SELAMA PANDEMI COVID-19 PADA MAHASISWI ALIH JENJANG SARJANA TERAPAN KEBIDANAN POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA

2021-06-30

en

Thesis

text

Latar Belakang: Wanita tidak selalu mengalami siklus menstruasi yang normal setiap bulan, ada yang memanjang lebih dari 35 hari atau memendek kurang dari 21 hari. Stres akademik salah satu penyebab siklus menstruasi tidak normal dialami oleh mahasiswi tingkat akhir. Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat stres dan dukungan keluarga dengan siklus menstruasi selama pandemi COVID-19 pada mahasiswi alih jenjang Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Juni 2021. Populasi studi penelitian ini adalah mahasiswi Alih Jenjang Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Sampel dengan jumlah 62 mahasiswi Alih Jenajng Sarjana Terapan Kebidanan.Instumen penelitian menggunakan kuesioner didasarkan atas variabel penelitian tingkat stres, siklus menstruasi dan dukungan keluarga. Analisis data menggunakan uji korelasi spearman rho. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa hampir sebagian dari responden mengalami tingkat stres ringan (38,7%), dan sebagian besar memiliki siklus menstruasi tidak normal (53,2%), serta sebagian besar mendapatkan dukungan keluarga (51,5%). Hasil uji statistik spearman rho menunjukkan p-value =0,023 (<0,05) dengan nilai koefisiensi korelasi (r) sebesar -0,289 (0,20 < r < 0,40), pvalue =0,127, dan p-value =0,342 (>0.05). Kesimpulan: Ada hubungan antara tingkat stres dengan siklus menstruasi selama pandemi Covid-19 pada mahasiswi Alih Jenjang Sarjana Terapan Kebidanan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta, tidak ada hubungan antara dukungan keluarga dan umur dengan siklus menstruasi Kata Kunci: Tingkat Stres, Siklus Menstruasi, Dukungan Keluarga