HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA USIA 60-70 TAHUN di KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA

HUBUNGAN KEHILANGAN GIGI DENGAN KUALITAS HIDUP PADA LANSIA USIA 60-70 TAHUN di KECAMATAN KOTAGEDE YOGYAKARTA
2019-01-16
aa
Thesis
text
ABSTRAK Latar Belakang : Semakin bertambahnya usia, terjadi penurunan fungsi organ tubuh dan berbagai perubahan fisik. Kehilangan gigi dapat menimbulkan beberapa dampak diantaranya terhadap kualitas hidup. Hasil Riskesdas tahun 2013 menyebutkan bahwaangka kehilangan gigipada usia ≥65 tahunsebesar 17,05, pada usia 45-55 tahun sebesar 5,65 dan pada usia 56-64 sebesar 10,13. Tujuan penelitian : Diketahuinya hubungan kehilangan gigi dengan kualitas hidup pada lansia usia 60-70 tahun di Kecamatan Kotagede Yogyakarta. Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan November – Desember 2018.Sampel diambil menggunakan teknik propotional random sampling dengan kriteria responden yang berusia 60-70 tahunsehingga diperoleh sampel sebanyak 70 responden. Penentuan kualitas hidup menggunakan kuesioner Geriatric Oral Health Assessment Index (GOHAI), kemudian uji statistik menggunakan analisis Kendall’s Tau-b. Hasil Penelitian : Responden yang mempunyai jumlah kehilangan gigi pada kategori sedang 80%. Responden yang mempunyai kualitas hidup pada kategori sedang 93%. Hasil uji Kendall’s Tau-b diperoleh nilai sig.(p)=0,001 (p< 0,05). Kesimpulan : Kehilangan gigi berhubungan dengan kualitas hidup pada lansia usia 60-70 tahun. Kata Kunci : kehilangan gigi, kualitas hidup, lansia