KAJIAN RISIKO KADAR DEBU PADA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KESEHATAN PEKERJA DI INDUSTRI TRIPLEK DESA BUNGSING, KECAMATAN PAJANGAN, BANTUL
KAJIAN RISIKO KADAR DEBU PADA LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KESEHATAN PEKERJA DI INDUSTRI TRIPLEK DESA BUNGSING, KECAMATAN PAJANGAN, BANTUL
2018-07-26
id
Thesis
text
Industri furniture di Indonesia semakin berkembang pesat, khususnya kayu dan atau triplek. Perkembangan tersebut juga dibarengi dengan terbentuknya faktor risiko yang dapat mengganggu kesehatan. Debu menjadi faktor risiko penyebab penyakit akibat kerja. Kadar debu yang melebihi ambang batas dapat menimbulkan risiko terhadap kesehatan para pekerja. Berdasarkan studi pendahuluan yang telah dilakukan pada tanggal 9 Mei 2018 didapatkan hasil pengukuran kadar debu di industri tiplek sebesar 12 Mg/mᶾ yang artinya kadar debu di pabrik tersebut melebihi standar dan dapat berdampak buruk terhadap kesehatan pekerjanya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar debu hasil penggergajian kayu bahan pembuat triplek di Industri Triplek di Desa Bungsing, Kecamatan Pajangan, Bantul
Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif dengan sampel penelitian sebanyak 58 responden yang merupakan pekerja di Industri Triplek Desa Bungsing, Kecamatan Pajangan, Kabupaten Bantul. Pengumpulan data menggunakan check list, analisis data menggunakan deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar debu hasil penggergajian kayu bahan pembuat triplek di Desa Bungsing, Kecamatan Pajangan, Bantul sebesar 10,3 mg/m3 yang artinya kadar debu tersebut melebihi nilai ambang batas (≤10 mg/m3).
Kata kunci : Kadar debu, penyakit akibat kerja, nilai ambang batas