HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI HIPERBILIRUBINEMIA DI BANGSAL AMARILIS RSUD WONOSARI

2021-11-19

en

Thesis

text

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN PEMBERIAN ASI PADA BAYI HIPERBILLIRUBINEMIA DI BANGSAL AMARILIS RSUD WONOSARI Ratri Eka Pratiwi1, Eko Suryani2, Atik Badi’ah3 1,2,3Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman Email: ratrieka95@gmail.com ABSTRAK Latar Belakang: Kepatuhan Pemberian ASI pada bayi hiperbillirubinemia merupakan hal yang perlu diperhatikan karena hiperbillirubinemia merupakan penyakit yang harus dikontrol. Dukungan keluarga merupakan salah satu faktor yang tidak dapat diabaikan, karena dukungan keluarga merupakan faktor penguat yang mempengaruhi kepatuhan dalam pemberian ASI. Terdapat 6 dari 10 responden mengatakan tidak patuh dalam pemberian ASI di bangsal Amarilis RSUD Wonosari. Tujuan Penelitian: Diketahuinya hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian ASI pada bayi hiperbilirubinemia di Bangsal Amarilis RSUD Wonosari. Metode Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain korelasi dan pendekatan waktu cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan Teknik purposive sampling. Sampel berjumlah 37 responden. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kepatuhan pemberian ASI dan dukungan keluarga menggunakan kuisoner peneliti sebelumnya. Analisis data yang digunakan uji Chi-Square Hasil Penelitian: Dukungan Keluarga memiliki 4 Item kategori untuk kategori dukungan keluarga baik sebanyak 36 responden (97,3%) dan yang kurang 1 responden (2,7%). Kepatuhan pemberian ASI yang patuh sebanyak 34 reponden (91,9%), yang tidak patuh sebanyak 3 responden (8,1%). Hasil uji Chi-Square hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian ASI menunjukkan p-value 0,0001 (p<0,05) dengan korelasi kuat sebesar 0,56 Kesimpulan: Ada hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan pemberian ASI di bangsal Amarilis RSUD Wonosari. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Kepatuhan Pemberian ASI, Hiperbillirubinemia