PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS
AURANTIFOLIA) PADA BERBAGAI JARAK PAPARAN
TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA
DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL
PENGGUNAAN EKSTRAK KULIT JERUK NIPIS (CITRUS
AURANTIFOLIA) PADA BERBAGAI JARAK PAPARAN
TERHADAP PENURUNAN ANGKA KUMAN UDARA
DI PUSKESMAS SEWON II BANTUL
2018-07-17
en
Thesis
text
Latar Belakang : Fasilitas pelayanan kesehatan memerlukan pengawasan untuk
mencegah terjadinya infeksi nosokomial terutama yang ditimbulkan dari angka
kuman udara yang tinggi. Untuk itu, perlu adanya desinfeksi di fasilitas kesehatan
tersebut. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai desinfektan yaitu kulit
jeruk nipis. Di dalam kulit jeruk nipis ini mengandung flavonoid yang dapat
berguna sebagai antibakteri. Desinfeksi ini dapat menggunakan kipas angin
dinding yang dimodifikasi dan dapat melihat seberapa jauh efektivitas penurunan
angka kuman udara di Puskesmas Sewon II, Bantul.
Tujuan Penelitian : Mengetahui pengaruh penggunaan ekstrak kulit jeruk nipis
(Citrus aurantifolia) pada berbagai jarak paparan terhadap penurunan angka
kuman udara di Puskesmas Sewon II, Bantul.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini adalah eksperimen dengan rancangan
Pretest Postest Group Design. Penelitian dilakukan pada bulan Mei-Juni 2018.
Analisis data menggunakan Uji Paired Sampel T-Test dan One Way Anova.
Hasil Penelitian : Penurunan angka kuman udara dengan ektrak kulit jeruk nipis
ini dihitung pada jarak 1,4 m, jarak 2,8 m , dan jarak 4,2 m dari kipas. Masing –
masing jarak ini dilakukan 3 titik pengambilan sampel, sehingga didapatkan 18
titik pre dan post. Dari analisis deskriptif jarak yang mengalami penurunan paling
banyak yaitu 2,8 m dengan penurunan sebesar 63,42% dan paling sedikit 52,7%
pada jarak 1,4 m. Hasil analisis statistik Paired Sampel T-Test ada pengaruh
penggunaan ektrak kulit jeruk nipis pada titik F (jarak 2,8 m) dan titik H (jarak
4,2 m) dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,009 dan 0,045. Hasil uji one way anova tidak
ada pengaruh penggunaan ekstrak kulit jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada
berbagai jarak paparan terhadap penurunan angka kuman udara dengan nilai Sig
= 0,496.
Kesimpulan : Tidak ada perbedaan secara signifikan penggunaan ekstrak kulit
jeruk nipis (Citrus aurantifolia) pada berbagai jarak paparan terhadap penurunan
angka kuman udara
Kata Kunci : Desinfeksi, jeruk nipis, jarak, angka kuman udara