ASUHAN BERKESINAMBUNGAN NY. S USIA 34 TAHUN G5P3AB1AH2 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN NY. S USIA 34 TAHUN G5P3AB1AH2 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA DI PUSKESMAS JETIS I BANTUL
2021-10-07
en
Thesis
text
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kesehatan yang menggambarkan derajat kesehatan masyarakat. Faktor risiko pada kehamilan merupakan keadaan ibu hamil yang mempunyai risiko atau bahaya yang lebih besar pada kehamilan dan persalinannya dibanding dengan ibu hamil dengan kehamilan atau persalinan normal. Faktor risiko grandemultigravida atau persalinan lebih dari empat bisa menjadi kehamilan yang berisiko tinggi, karena kehamilan dengan grandemultigravida dapat menyebabkan beragam komplikasi selama hamil maupun saat persalinan yaitu perdarahan. Perdarahan salah satu risiko besar yang harus dialami ibu yang jumlah persalinannya empat kali atau lebih, dibandingkan ibu bersalin yang kurang dari empat kali.1 Salah satu penyebab lain kematian ibu secara tidak langsung adalah anemia sebesar 51%.2 Berdasarkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa angka kejadian anemia di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya yaitu sebesar 48,9% dari yang sebelumnya sebesar 37,1% pada tahun 2013.3 Berdasarkan hasil dari Profil Kesehatan DIY menunjukkan bahwa prevalensi kejadian anemia dalam 3 tahun terakhir pada ibu hamil di DIY yaitu sebesar 14,85 % pada tahun 2015 dan mengalami kenaikan pada tahun 2016 yaitu sebesar 16,09 % dan kembali turun menjadi 14,32 pada tahun 2017.2 Salah satu ibu hamil yang mengalami kehamilan risiko tinggi dan anemia adalah Ny.S usia 34 tahun. Kontak pertama dilakukan pada tanggal 22 Juli 2021 saat usia kehamilan 36 minggu 5 hari. Berdasarkan pengkajian subjektif saat ini merupakan kehamilan kelimanya yang termasuk dalam kehamilan risiko tinggi. Hasil pemeriksaan laboraturium tanggal 29 Juli 2021 menunjukan bahwa Hb 9,6 gr% yang termasuk kategori anemia ringan. Persalinan pada tanggal 4 Agustus 2021 dilakukan secara spontan di RS Ummi Khasanah. Proses persalinan tidak ada komplikasi, pukul 02.00 WIB, bayi lahir menangis kuat, tonus otot dan gerakan aktif, kulit kemerahan dan bayi tidak ada komplikasi. Jenis kelamin laki-laki, dilakukan IMD, berat badan bayi 3800 gram, PB 50 cm, bayi sehat dan tidak ada penyulit. Pada kunjungan neonatus dan nifas dilakukan pemantauan melalui whatsapp sebanyak tiga kali dan 1 kali kunjungan rumah. Ibu memutuskan berencana menggunakan KB IUD. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil multigravida dengan kehamilan risiko tinggi dan anemia ringan. Pada persalinan dilakukan secara spontan dan bayi tidak ada penyulit. Masa nifas dan menyusui tidak ada komplikasi. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat sesuai prosedur.