MINYAK ATSIRI MELATI (Jasmine sambac) SEBAGAI DESINFEKTAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KUMAN UDARA DI PUSKESMAS SEWON II

MINYAK ATSIRI MELATI (Jasmine sambac) SEBAGAI DESINFEKTAN UNTUK MENURUNKAN ANGKA KUMAN UDARA DI PUSKESMAS SEWON II
2018-08-09
id
Thesis
text
Puskesmas menjadi tempat berkumpulnya orang sehat dan orang sakit, sehingga berpotensi menjadi tempat penularan penyakit. Penularan penyakit dapat dipengaruhi oleh keberadaan kuman pada udara. Hasil pemeriksaan angka kuman udara di Puskesmas Sewon II di peroleh hasil melebihi baku mutu yang dipersyaratkan yaitu 516 CFU/m3. Kualitas udara didalam ruangan menjadi salah satu yang perlu diperhatikan. Hal ini dapat diwujudkan dengan penggunaan desinfektan untuk mengurangi jumlah kuman udara. Minyak atsiri melati (Jasmine sambac) dapat dimanfaatkan sebagai desinfektan alami karena memiliki senyawa antibakteri. Tujuan peneleitian ini untuk mengetahui pengaruh waktu pemaparan minyak atsiri melati (Jasmine sambac) terhadap penurunan angka kuman udara. Metode pada penelitian ini adalah pra experiment dengan desain one group pretest-postest. Pengambilan sampel dilakukan pada ruang kesehatan ibu dan anak Puskesmas Sewon II dilanjutkan pemeriksaan di Laboratorium Mikrobiologi Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Hasil penelitian ini menunjukkan pada konsentrasi minyak atsiri melati (Jasmine sambac) 3% dengan waktu pemaparan 30 menit memberikan jumlah penurunan angka kuman udara sebesar 11,67 CFU/m3 (16,64%). Sedangkan waktu pemaparan 30 menit menurunkan 38,22 CFU/m3 (40,92%) dan 90 menit menurunkan 65,00 CFU/m3 (56,31%). Hasil analisis menggunakan One Way ANOVA menunjukkan p<0,05 yang artinya ada perbedaan penurunan angka kuman udara antara waktu pemaparan 30 menit, 60 menit dan 90 menit. Waktu pemaparan 90 menit memberikan efek antibakteri terbaik dalam menurunkan jumlah angka kuman udara. Kata Kunci : Minyak atsiri Melati, Angka Kuman Udara, Puskesmas Kepustakaan : 20 Buku, 21 jurnal