PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU CUCI TANGAN TERHAPAD PENGETAHUAN CARA CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA DI SDN 2 KARANGKOBAR, BANJARNEGARA

PENGGUNAAN PERMAINAN KARTU CUCI TANGAN TERHAPAD PENGETAHUAN CARA CUCI TANGAN PAKAI SABUN PADA SISWA DI SDN 2 KARANGKOBAR, BANJARNEGARA
2018-05-16
id
Thesis
text
Cuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan penularan penyakit. Menurut Kementerian Kesehatan RI (2017) angka diare di wilayah Jawa Tengah penemuan kasus diare pada tahun 2016 yang di tangani untuk perkiraan diare di fasilitas kesehatan 1.261.159 kasus sedangkan yang ditangani sebanyak 930.176 kasus. Berdasarkan data puskesmas pada tahun 2017 di kecamatan Karangkobar terdapat 13 desa, dengan angka kesakitan diare 782 kasus. Untuk desa Karangkobar terdapat 182 kasus pada tahun 2017. Jumlah siswa Sekolah Dasar pada tahun ajaran 2016/2017 di Jawa Tengah sebanyak 467.276 jiwa. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah di SDN 2 Karangkobar pada bulan November 2017, bahwa perilaku cuci tangan yang di lakukan oleh siswa SD adalah belum melakukan cuci tangan dengan sabun. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan sudah tersedianya kran cuci yang berada didepan ruang kelas tetapi tidak digunakan untuk cuci tangan pakai sabun disebabkan karena belum adanya penyuluhan tentang 7 langkah cuci tangan pakai sabun. Penyuluhan pada dasarnya merupakan proses komunikasi dan proses perubahan perilaku melalui pendidikan, sehingga penyuluhan dapat mencapai hasil yang maksimal ketika metode dan media pembelajaran yang digunakan disesuaikan dengan sasaran.Diketahui penggunaan penyuluhan dengan metode permainan kartu cuci tangan dengan pengetahuan cara cuci tangan pakai sabun di SDN 2 Karangkobar, Banjarnegara. Kartu cuci tangan adalah media yang digunakan untuk mencapai perubahan pengetahuan tentang Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian Pra Eksperimen dengan one grup pre test post test design yang melibatkan 33 subjek penelitian yang berlokasi di SDN 2 Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas 3 dan 4. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa penggunaan kartu cuci tangan dapat meningkatkan pengetahuan dengan rata-rata 3,96. Hasil analisi statistik menggunkan uji willcoxson dengan menggunakan derajat kepercayaan 95% menghasilkan p value = 0,000 yang menunjukan bahwa ada perbedaan. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa penggunaan media kartu cuci tangan pada kegiatan penyuluhan ini pengetahuan siswa meningkat. Kata kunci : CTPS, Siswa SD, Kartu