ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S USIA 36 TAHUN G2P1A0AH1 DENGAN FAKTOR RISIKO USIA DI PUSKESMAS PAJANGAN

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S USIA 36 TAHUN G2P1A0AH1 DENGAN FAKTOR RISIKO USIA DI PUSKESMAS PAJANGAN
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2021-10-05
en
Other
text
Di Indonesia (2015) kelompok kehamilan risiko tinggi sekitar 34%. Kategori dengan risiko tinggi mencapai 22,4%, dengan rincian umur ibu 34 tahun 3 sebesar 3,8%, jarak kelahiran < 24 bulan sebesar 5,2%, dan jumlah anak yang terlalu banyak (>3 orang) sebesar 9,4%. Studi pendahuluan yang dilakukan pada lima kabupaten DIY, persentase jumlah ibu hamil risiko tinggi tahun 2014 pada Kabupaten Kuion Progo (19,99%), Bantul (26,92%), Gunung Kidul (19,94%), Sleman (14,58%), Kota Yogyakarta (23,6%). Kabupaten Bantul adalah kabupaten dengan persentase ibu hamil risiko tinggi terbanyak, yaitu 26,92%. Jumlah AKi di Kabupaten Bantul setiap tahunnya menempati urutan tertinggi yaitu pada tahun 2013 sebanyak 13 ibu dan tahun 2014 sebanyak 13 ibu. Salah satu ibu hamil dengan faktor risiko terdapat di Puskesmas Pajangan. Kunjungan ANC pada tanggal 17 Juli 2021 ibu memeriksakan kehamilan dengan hasil normal dan pada tanggal 24 Juli 2021 ibu datang periksa kembali karena obat telah habis dan ibu merasakan sudah mulai kenceng-kenceng. Pada tanggal 28 Juli 2021 ibu bersalin di Puskesmas Pajangan secara normal. Selama masa nifas ibu mengalami puting susu lecet. Bayi tidak mengalami komplikasi, BB bayi lahir normal yaitu 3300 gram. Ibu memutuskan untuk menggunakan KB IUD. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan faktor risiko usia tidak mengalami komplikasi yang serius saat masa kehamilan. Pada saat persalinan ibu juga tidak mengalami komplikasi. Namun pada saat masa nifas ibu mengalami puting susu lecet. Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat sesuai prosedur dan kewenangan bidan.