ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. H USIA 39 TAHUN G4P2A1Ah1 DENGAN USIA BERISIKO DI PUSKESMAS PAJANGAN
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. H USIA 39 TAHUN G4P2A1Ah1 DENGAN USIA BERISIKO DI PUSKESMAS PAJANGAN
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2021-10-05
en
Article
text
Kehamilan risiko tinggi merupakan suatu kehamilan yang memiliki risiko lebih besar dari biasanya (baik bagi ibu maupun bayinya) yang dapat mengakibatkan terjadinya penyakit atau kematian sebelum maupun sesudah persalinan.1 Salah satu ibu hamil dengan faktor risiko yaitu dengan usia >35 tahun di Puskesmas Pajangan adalah Ny H.
Kontak pertama dilakukan pada tanggal 12 Juli 2021 di Poli KIA Puskesmas Pajangan saat usia kehamilan 37+1 minggu, dengan keluhan tangan kesemutan. Kontak selanjutnya dilakukan pemantauan melalui whatsapp. Pada tanggal 13 Juli 2021 pukul 04.00 WIB Ny. H datang ke PMB Sri Cahyani, Ny. H merasakan keluar air ketuban dari jalan lahir pada pukul 03.30 WIB namun belum merasakan tanda-tanda persalinan seperti kenceng-kenceng. Dilakukan pengukuran TD: 122/68 mmHg, N: 82x/m, R: 20x/m, SB: 36,50C, BB: 78kg. Dilakukan pemeriksaan abdomen dengan palpasi didapatkan TFU 34 cm, punggung sebelah kiri, dan presentasi kepala, DJJ 142x/m teratur. Bidan melakukan pemeriksaan VT dengan hasil Pembukaan 1 cm, Portio tebal, Penurunan kepala Hodge 1, Ketuban jernih (+), Selaput Ketuban (-), His (-) setelah di observasi selama 4 jam di lakukan VT Kontrol kembali pukul 09.00 WIB dan hasilnya tidak ada kemajuan pada pembukaan dan HIS, kemudian bidan melakukan konsultasi dengan Dokter spesialis Kandungan RS Ummi Khasanah dan Dokter Kandungan menginstruksikan agar Ny.H di rujuk dengan indikasi ketuban pecah dini, Ny.H di rujuk pukul 09.30 WIB dengan persetujuan keluarga.
Di Rumah Sakit Ummi Khasanah, Ny.H dilakukan pemeriksaan swab antigen dengan hasil negatif covid 19. Hasil kolaborasi dokter spesialis kandungan bahwa Ny.H akan dilakukakan persalinan dengan sectio caesarea (SC), kemudian Ny.H dan suami diberikan informed consent oleh dokter untuk dilakukan persalinan secara SC dengan indikasi ketuban pecah dini (KPD). Pada saat kehamilan ditemukan masalah yaitu usia ibu lebih dari 35 tahun. Anak pertama lahir tahun 2016, anak kedua lahir tahun 2011 dan meninggal karena kecelakaan, kehamilan ketiga keguguran pada tahun 2020, dan saat ini merupakan kehamilan yang keempat. Persalinan pada tanggal 13 Juli 2021 pukul 15.30 WIB dilakukan di RS Ummi Khasanah Bantul dengan sectio caesarea dengan indikasi ketuban pecah dini (KPD). Proses persalinan tidak ada komplikasi, pukul 17.00 WIB bayi lahir langsung menangis, jenis kelamin laki-laki, ibu dalam keadaan sehat. Berat badan bayi 2.955 gram, PB 50 cm, LK 34 cm. Ny. H menggunakan KB IUD pasca salin.
Kontak langsung pada Ny.H nifas hari ke-13, Ny.H datang ke Puskesmas Pajangan pada tanggal 28 Juli 2021 kunjungan nifas kedua kali dengan keluhan puting susu lecet. Luka bekas operasi SC basah kurang lebih 2cm dibagian tengah, TFU setengah antara symphisis dan pusat, lokhea serosa. Bayi dalam kondisi sehat dan tidak ada penyulit selama kunjungan neonatal.
Kesimpulan dari laporan ini adalah pada ibu hamil dengan usia berisiko memiliki komplikasi. Kehamilan pada usia tua (35 tahun keatas) menyebabkan risiko timbulnya kombinasi antara penyakit usia tua dan kehamilan tersebut yang menyebabkan risiko meninggal atau cacat pada bayi dan ibu hamil menjadi bertambah tinggi.2