ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. D USIA 29 TAHUN G2P1A0 UK 37 MINGGU 1 HARI DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS TEMPEL 1

ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. D USIA 29 TAHUN G2P1A0 UK 37 MINGGU 1 HARI DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS TEMPEL 1
Poltekkes Kemenkes Yogyakarta
2021
en
Article
text
Angka kematian Ibu (AKI) merupakan indikator kesehatan yang menggambarkan derajat kesehatan masayrakat. Salah satu penyebab kematian ibu secara tidak langsung adalah anemia sebesar 51%.2 Berdasarkan dari hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, menunjukkan bahwa angka kejadian anemia di Indonesia mengalami kenaikan dari tahun 2013-2018 sebelar 37,1% menjadi 48,2%.4 Berdasarkan hasil dari Profil Kesehatan DIY menunjukkan bahwa prevalensi kejadian anemia dalam 3 tahun terakhir pada ibu hamil di DIY yaitu sebesar 14,85 % pada tahun 2015 dan mengalami kenaikan pada tahun 2016 yaitu sebesar 16,02 % dan kembali turun menjadi 14,32 pada tahun 2017. 2 Dari Profil Kesehatan Sleman tahun 2020 anemia ibu hamil K1 Kabupaten Sleman sebesar 10,46%, proporsi ini mengalami kenaikan sebesar 1,56% jika dibandingkan tahun 2018 yaitu dari 8,20% menjadi 10,46%. Angka ini lebih tinggi dari renstra Kabupaten Sleman yaitu 8,50%.3 Menurut kemenkes RI tahun 2015 anemia berisiko menyebabkan keguguran, bayi lahir sebelum waktunya, bayi berat lahir rendah, serta perdarahan sebelum, saat dan setelah melahirkan pada ibu. Dampak terhadap anak yang dilahirkan dari ibu anemia menyebabkan bayi lahir dengan persediaan zat besi yang sangat sedikit didalam tubuhnya, sehingga berisiko mengalami anemia pada usia dini, yang dapat mengakibatkan gangguan/hambatan pertumbuhan dan perkembangan anak, baik pada sel otak maupun pada sel tubuh lainnya, akibatnya anak tidak dapat mencapai tinggi yang optimal dan menjadi kurang cerdas (Husaini, 1282 & WHO, 2001).5 Salah satu ibu hamil yang mengalami anemia di Puskesmas Tempel 1 adalah Ny. D usia 29 tahun. Tanggal 2 agustus 2021, Ny. D datang ke puskesmas untuk melakukan pemeriksaan kehamilan, ini merupakan pemeriksaan kehamilan ke-3 di Puskesmas dan biasanya memeriksakan di bidan. Total ibu periksa kehamilan yaitu sudah 8 kali. Diketahui usia kehamilan ibu 37 minggu 1 hari, dilakukan pemeriksaan kehamilan dan Hb, didapatkan hasil Ny. D mengalami anemia ringan dengan kadar HB 10,5 g/dL. Ny. D di berikan KIE tentang nutrisi yang di butuhkan, serta diberikan FE dan Vit C 50 mg untuk diminum 2x sehari dan kalsium diminum 1×1. Tanggal 16 Agustus 2021 Ny.D datang ingin periksa kehamilan dan pengecekan ulang Hb ke puskesmas dan mengeluh terkadang kenceng. Riwayat persalinan sebelumnya normal dengan usia kehamilan sesuai dengan hpl. Diketahui usia kehamilan Ny.D saat periksa 39 minggu 1 hari. Dilakukan pemeriksaan RDT dan Hb, didapatkan hasil RDT non reaktif dan Hb 10.8 g/dL. Ny.D diberikan KIE tentang tanda-tanda persalinan, persiapan persalinan dan diberikan FE dan Kalsium sebanyak 10. Ny.D mengatakan mulai kenceng-kenceng teratur pada tanggal 22-08-2021 jam 11.00 WIB dan keluar rembesan ketuban pukul 15.00. Ny.D datang ke Bidan Catur pukul 15.30 WIB dilakukan periksa dalam sudah buka 4 cm. Pada tanggal 22-08-2021 pukul 23.48 dengan usia kehamilan 40 minggu, bersalin secara spontan di Bidan Catur, ibu, bayi tidak ada komplikasi. Bayi lahir spontan menangis kuat, gerakan aktif, warna kulit kemerahan, jenis kelamin laki-laki. Ny.D mengatakan BB 3150 gram, PB 50 cm, lila 11 cm, LD 32 cm, LK 33 cm. Pada nifas hari ke 5 tanggal 27-08-2021 via whatsapp ibu mengatakan mengalami putting lecet dan payudaranya sakit. Diberikan KIE tentang posisi dan teknik menyusui, dilakukan observasi dan pemantauan hingga puting susu Ny. D tidak lecet lagi. Pada kunjungan nifas hari ke-7 ibu sudah tidak ada keluhan nyeri payudara sudah tidak dirasakan hanya putting masih sedikit nyeri. hari ke 33 hari tanggal 24-09-2021, Ny. D dan bayinya dalam keadaan sehat dan Ny. D juga sudah menggunakan KB IUD post plasenta. Peran bidan sangatlah penting sehingga perlu dilakukan penanganan yang tepat sepanjang siklus hidup manusia, penyediaan layanan, komponen upaya, continuum of care dalam memberikan asuhan kepada ibu dan bayi untuk mengurangi mordibitas dan mortalitas pada ibu dan bayinya. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil dengan usia beresiko dan anemia ringan. Pada persalinan berjalan normal, pada nifas mengalami putting lecet.Saran untuk bidan agar dapat meningkatkan asuhan berkesinambungan dengan cara memantau secara ketat ibu dan janin sehingga ketika ditemukan komplikasi dapat dilakukan tindakan tepat sesuai prosedur.