PENGARUH KEBIASAAN MENYIRIH TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN RESESI GINGIVA PADA MASYARAKAT
GIPAYANTI ARAS
PO7125217038
PRODI DIV SARJANATERAPAN TERAPI GIGI
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN 2019
PENGARUH KEBIASAAN MENYIRIH TERHADAP TINGKAT KEPARAHAN RESESI GINGIVA PADA MASYARAKAT
GIPAYANTI ARAS
PO7125217038
PRODI DIV SARJANATERAPAN TERAPI GIGI
JURUSAN KEPERAWATAN GIGI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES YOGYAKARTA
TAHUN 2019
2019-01-21
en
Thesis
text
ABSTRAK
Latar Belakang : Resesi gingiva merupakan terbukanya permukaan akar gigi akibat dari pergeseran marginal kearah apical menjauhi cement enamel junction (CEJ). Salah satu faktor penyebab resesi gingiva adalah menyirih.
Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan frekuensi kebiasaan menyirih terhadap tingkat keparahan resesi gingiva pada masyarakat di desa susut kabupaten bangli.
Metode Penelitian : Penelitian ini adalah survey analitik dengan pengambilan data cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada bulan November-Desember di Desa Susut Kabupaten Bangli dengan total sampel sebanyak 70 orang yang diambil dengan Teknik stratified random sampling. Data di analisa menggunakan uji Chi-Square.
Hasil Penelitian : dari total sampel sebanyak 70 orang, Indeks Miller kelas IV dengan frekuensi, lama menyirih, serta bahan lengkap merupakan sampel terbanyak yang mengalami resesi gingiva sebanyak 21 orang (30.0%) , dan sebanyak 3 orang (4.3%) yang tidak mengalami resesi gingiva. Berdasrkan hasil uji korelasi Chi-Square, hubungan kebiasaan menyirih dengan resesi gingiva berdasarkan lama menyirih diperoleh (p=0.045), frekuensi menyirih per minggu (p=0.001), per hari (p=0.006), lama mengunnyah (p=0.038), dan kelengkapan bahan (p=0.029) <0.05. maka terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menyirih dengan tingkat keparahan resesi gingiva.
Kesimpulan : Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan menyirih terhadap tingakat keparahan resesi gingiva.
Kata Kunci : Kebiasaan menyirih, Resesi gingiva, Kabupaten Bangli