HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT ORTODONTIK CEKAT DENGAN MINAT PERAWATAN PADA SISWA SMA
HUBUNGAN PENGGUNAAN ALAT ORTODONTIK CEKAT DENGAN MINAT PERAWATAN PADA SISWA SMA
2021-10
en
Thesis
text
Masalah kesehatan gigi dan mulut maloklusi di Indonesia
mencapai 80%. Sebagian besar maloklusi terjadi pada remaja, bentuk maloklusi
yang paling sering terjadi adalah gigi berjejal. Bagi remaja, salah satu hal yang
paling penting adalah penampilan fisik. Penampilan fisik dapat dilihat dari
penampilan wajah, tidak terlepas dari penampilan gigi dan mulut. Permasalahan
ini menunjukkan bahwa perlunya meningkatkan persepsi remaja tentang
penggunaan alat ortodontik cekat.
Tujuan: Diketahuinya hubungan persepsi penggunaan alat ortodontik cekat
dengan minat perawatan pada siswa SMA.
Metode: Jenis penelitian analitik, dengan pendekatan cross sectional. Populasi
siswa kelas X SMA Negeri 2 Sekayu. Teknik pengambilan sampel adalah
Propotionate Stratified Random Sampling. Instrument penelitian berupa
kuesioner dengan menggunakan google form. Analisis data dilakukan
menggunakan uji Kendall’s Tau-b.
Hasil Penelitian: Persepsi penggunaan alat ortodontik cekat yang dilihat dari
aspek estetik berkriteria baik 75%, cukup 20% dan belum baik 5%. Persepsi
penggunaan alat ortodontik cekat yang dilihat dari aspek fungsional berkriteria
baik 55%, cukup 31,7% dan belum baik 13,3%. Minat perawatan berkriteria tinggi
33,3%, sedang 51,7%, rendah 15%. Uji statistik Kendall’s Tau-b mendapatkan
nilai p value sebesar 0,008 (0,05>0,008).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara persepsi penggunaan alat ortodontik
cekat dengan minat perawatan pada siswa SMA.
Kata Kunci: Persepsi, alat ortodontik cekat, minat