ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. HS
UMUR 41TAHUN G3P2A0AH2 UMUR KEHAMILAN 33+3 MG DENGAN KEHAMILAN KEMBAR DAN PRE EKLAMPSIA
DI PMB MANGKUYUDAN
ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. HS
UMUR 41TAHUN G3P2A0AH2 UMUR KEHAMILAN 33+3 MG DENGAN KEHAMILAN KEMBAR DAN PRE EKLAMPSIA
DI PMB MANGKUYUDAN
en
Article
text
Jumlah kematian ibu yang dihimpun dari Pencatatan Kesehatan Keluarga tahun 2020 menuunjukkan 4.627 kematian ibu di Indonesia yang meningkat dibandingkan tahun 2019 sebanyak 4.221 kematian ibu. Penyebab langsung kematian ibu tahun 2020 karena perdarahan, hipertensi dalam kehamilan dan gangguan system peredaran darah. Sedangkan penyebab tidak langsung kematian pada ibu, yaitu empat terlalu; terlalu tua, terlalu muda, terlalu sering dan terlalu banyak. Menurut Kartu Skor Poedji Rokhjati kehamilan kembar dan pre eclampsia termasuk dalam kelompok factor risiko II. Salah satu ibu hamil dengan risiko adalah Ny HS yaitu usia ibu 41 tahun, G3P2Ab0Ah2 dengan kehamilan kembar dan pre eclampsia. Ibu melahirkan saat umur kehamilan 33+5 minggu yang berisiko pada bayinya .
Pada awalnya kehamilan ini merupakan kehamilan yang tidak diinginkan karena ibu tidak merencanakan dan usia ibu sudah 41 tahun serta memiliki balita, namun setelah ibu mengetahui kehamilannya kembar dan berjenis kelamin perempuan ibu mulai menerima kehamilan ini. Ibu hamil mengalami hipertensi sejak umur kehamilan 7 bulan, dari hasil pemeriksaan laborat tanggal 5 Juli 2021 protein urine ibu positif. Ibu bersalin di Rumah Sakit Sadewa pada tanggal 7 Juli 2021 saat umur kehamilan 33+5 minggu, persalinan spontan per vaginam. Berat badan lahir bayi pertama 1.600gram dan bayi kedua 1.950 gram, kedua bayi sehat. Pada masa nifas tidak terjadi komplikasi pada ibu dan ibu memberikan ASI dan susu formula karena ibu merasa ASI kurang dan lelah karena mengurus bayi kembar dan anak ke-2 yang masih balita. Ibu berniat untuk menggunakan KB IUD.
Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu multigravida dengan risiko usia di atas 35 tahun, kehamilan kembar dan pre eclampsia. Pada persalinan preterm sehingga bayi dengan premature dan berat badan lahir redah. Keadaan bayi sehat sehingga bisa pulang dan mendapatkan nutrisi dari ibu cukup. Saran bagi bidan agar lebih meningkatkan upaya promotif dan preventif pada ibu dengan perencanaan kehamilan dan ibu hamil agar tidak mengalami risiko.