ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R USIA 22
TAHUN G1P0AB0AH0 DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. R USIA 22
TAHUN G1P0AB0AH0 DI PUSKESMAS MLATI II SLEMAN
2021-10-15
en
Thesis
text
Asuhan Kebidanan Berkesinambungan pada Ny. R Usia 22 tahun
G1P0AB0AH0 di Puskesmas Mlati II
Berdasarkan Profil Kesehatan DIY tahun 2019, Angka Kematian Ibu di
DIY pada tahun 2019 sebanyak 36 kasus, sedangkan AKB Provinsi DIY pada
tahun 2019 sebanyak 315 kasus. Penyebab umum kematian bayi dan neonatal di
DIY salah satunya adalah panggul sempit.
1 Kematian ibu dan bayi merupakan
ukuran terpenting dalam menilai indikator keberhasilan pelayananan kesehatan di
Indonesia. Salah satu upaya dalam mengurangi AKI dan AKB yaitu
denganmeningkatkan pelayanan kesehatan yang bersifat menyeluruh dan bermutu
kepada ibu dan bayi dalam lingkup kebidanan adalah melakukan asuhan
kebidanan secara komprehensif (continuity of care).
Ny. R usia 22 tahun G1P0A0 selama kehamilannya melakukan
pemeriksaan ANC sebanyak 8 kali, pendampingan pada Ny. R dilakukan pada
saat usia kehamilan 37 minggu 5 hari di Puskesmas Mlati II. Saat kehamilan Ny.
R tidak terdapat komplikasi ataupun penyakit penyerta. Ny. R bersalin di RS
Mitra Sehat dengan tindakan Sectio Caesarea Emergency atas indikasi Prolaps
Tali Pusat. Bayi lahir tidak langsung menangis dan warna kulit kebiruan sehingga
dilakukan tindakan resusitasi hingga bayi dapat menangis spontan. By. Ny. R lahir
dengan berat 2700 gram dan panjang badan 48 cm. Pada masa neonatus, tidak
mengalami masalah, setiap kontrol bayi mengalami kenaikan berat badan. Ny. R
masih belum ingin menggunakan kontrasepsi karena belum mendapat persetujuan
dari suami, namun ibu dan suami sepakat untuk menggunakan kontrasepsi alami
yaitu metode kalender.