HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MLATI I
KABUPATEN SLEMAN
HUBUNGAN TINGKAT STRES DAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI DI PUSKESMAS MLATI I
KABUPATEN SLEMAN
2021-11-25
id
Thesis
text
ABSTRAK
Latar Belakang: Hipertensi saat ini menjadi masalah utama, tidak hanya di Indonesia tapi juga di dunia, karena hipertensi ini merupakan salah satu pintu masuk atau faktor risiko penyakit seperti jantung, gagal ginjal, diabetes, dan stroke. Hipertensi dapat disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah gaya hidup (merokok, minuman beralkohol), stres, obesitas (kegemukan), kurang olahraga, keturunan, dan tipe kepribadian.
Tujuan: Mengetahui hubungan tingkat stres dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Mlati I Kabupaten Sleman.
Metode: Jenis penelitian ini adalah penelitian observasional analitik menggunakan rancangan Cross Sectional. Analisis data menggunakan analisis univariat, analisis bivariat, dan analisis multivariat untuk mengetahui hubungan setiap variabel.
Hasil : Hasil analisis yang dilakukan, pada variabel tingkat stres diperoleh nilai p sebesar 0,000 dan memiliki nilai koefisien pengaruh sebesar 0,573. Pada variabel aktivitas fisik diperoleh nilai p sebesar 0,001 dan memiliki nilai koefisien pengaruh sebesar -0,588. Variabel tingkat stres berpengaruh positif dan signifikan terhadap tekanan darah, sehingga makin tingginya tingkat stress akan berdampak pada tingginya tekanan darah. Kemudian variabel aktivitas fisik berpengaruh negatif dan signifikan terhadap tekanan darah, sehingga makin tingginya aktivitas fisik akan berdampak pada menurunnya tekanan darah.
Kesimpulan : Ada hubungan tingkat stres dan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di Puskesmas Mlati I Kabupaten Sleman.
Keywords: hipertensi, tingkat stres, aktivitas fisik, tekanan darah