ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN KERING DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DI INSTALASI GIZI RSUD WONOSARI

ANALISIS PERHITUNGAN KEBUTUHAN BAHAN MAKANAN KERING DENGAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DI INSTALASI GIZI RSUD WONOSARI
2021-06-03
id
Thesis
text
Latar Belakang : Salah satu kegiatan penyelenggaran makanan di Instalasi Gizi RSUD Wonosari adalah perhitungan kebutuhan bahan makanan. Perhitungan kebutuhan bahan makanan dilakukan agar jumlah persediaan bahan makanan dapat efisien dan efektif, serta mendukung kelancaran produksi di rumah sakit. Perhitungan kebutuhan bahan makanan di instalasi gizi RSUD Wonosari dilakukan untuk memenuhi kebutuhan pasien yang ada. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui perbandingan perhitungan kebutuhan bahan makanan kering antara menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) dengan metode konvensional di Instalasi Gizi RSUD Wonosari. Metode Penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian dengan jenis penelitian eksperimen semu (quasi experiment), dengan desain penelitian sebelum dan sesudah intervensi yang menggunakan kelompok pembanding (pre post test with control group design). Penelitian ini menggunakan dua kelompok yaitu kelompok yang diberi perlakuan perhitungan kebutuhan makanan kering dengan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan kelompok pembanding yang diberi perlakuan perhitungan kebutuhan makanan kering dengan metode konvensional. Objek pada penelitian ini adalah bahan makanan kering pada periode Januari – April 2021 di Instalasi Gizi RSUD Wonosari. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling yaitu dengan analisis ABC dan diambil sampel dari bahan makanan kering kelompok A. Teknik analisa yang digunakan penelitian adalah analisis diskriptif. Hasil Penelitian : Perhitungan jumlah kebutuhan bahan makanan kering menggunakan metode konvensional lebih banyak dibandingkan perhitungan menggunakan metode EOQ. Pada frekuensi pemesanan, dengan metode konvensional lebih sedikit dibanding frekuensi pemesanan pada metode EOQ (Economic Order Quantity). Kesimpulan : Pada perhitungan jumlah kebutuhan barang dengan menggunakan metode EOQ (Economic Order Quantity) memiliki nilai efisiensi sebesar 70,2% dan pada frekuensi pemesanan dengan menggunakan metode konvensional memilki nilai efisiensi sebesar 73,2%. Kata Kunci : Perhitungan bahan makanan, Metode EOQ (Economic Order Quantity)