ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN NY. D USIA 27 TAHUN G1P0A0AH0 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA
DI PUSKESMAS SANDEN
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN NY. D USIA 27 TAHUN G1P0A0AH0 DARI MASA KEHAMILAN SAMPAI KELUARGA BERENCANA
DI PUSKESMAS SANDEN
en
Article
text
Kehamilan lewat tanggal atau postdate pregnancy adalah kehamilan yang terjadi lebih lama daripada tanggal taksiran persalinan (Alexander, 2000). Postdate pregnancy terjadi dalam jangka waktu >40 minggu sampai dengan 42 minggu (Berkowitz, 2008). Kehamilan lebih dari 41 minggu yang belum menunjukan tanda-tanda persalinan akan berlanjut menjadi kehamilan lewat bulan (posterm). Kehamilan posterm merupakan kehamilan yang berlangsung lebih atau sama dari 42 minggu (294 hari) sejak awal periode haid yang diikuti oleh ovulasi 2 minggu kemudian. Menurut Cunningham (2014), Angka kejadian kejadian kehamilan posterm yang dilaporkan bervariasi antara 4–14% dari semua kehamilan dengan rata–rata 10% (Cunningham et al, 2014)
Pada pertemuan ketiga kali pada tanggal tanggal 02 Agustus 2021, Ny. D berusia 27 tahun datang ke Puskesmas Sanden untuk memeriksakan kehamilannya usia kehamilan 41 minggu dengan keluhan kenceng-kenceng belum teratur merasakan cemas dan gelisa. Pemeriksaan tanda – tanda vital dalam batas normal dan pemeriksaan palpasi leopold TFU 29 cm, TBJ 2790 gram, punggung kanan, presentasi kepala dan belum masuk panggul. Hasil pemeriksaan repid antibody IgG dan IgM non reaktif. Bidan memberikan KIE kepada ibu bahwa kehamilan dengan post date dan memberikan rujukan ke Rumah Sakit.
Selanjutnya Setelah mendapat rujukan dari Puskesmas Sanden Ibu datang ke Rumah Sakit PKU Bantul pada tanggal 02 Agustus 2021 jam 16.00 WIB diantar oleh suami. Pada saat pemeriksaan kondisi ibu dalam keadaan baik akan tetapi janin kurang aktif dan berat janin dibawah normal.
Dokter memberikan edukasi kepada ibu dan suami serta menyarankan untuk melahirkan secara sectio caesarea, dokter menjadwalkan ibu untuk operasi pada hari rabu, 03 Agustus 2021 Jam 14.00 WIB. Pasca operasi sectio caesarea pada masa nifas ibu mengatakan masih sedikit nyeri pada luka jahitan pasca operasi. Penatalaksanaan pada pertemuan ini adalah memberitahu ibu bahwa kondisinya normal dan sehat, KIE mengajarkan ibu tekni menyusui, memberikan motivasi ibu unrtuk memberikan ASI secara on demand, KIE mengenai personal hygiene ibu nifas (membersihkan payudara dengan air hanyat sebelum menyususi, cuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah kontak dengan bayi dan memegang kemaluan), KIE pada ibu mengenai makanan ibu nifas tidak ada pantangan dan sebaiknya makan yang mengandung protein dan mineral.
Pertemuan nifas selajutnya Ibu mengatakan putting susu lecet dan sulit tidur malam hari karena terbangun oleh tangisan bayi. Ibu mengatakan tidur siang tiga menit tidur malam enam sampai tujuh jam karena terkadang bayinya rewel di malam hari. Memberi dukungan ibu untuk menyusui dan mengajak keluarga ibu untuk memberi kepercayaan diri ibu untuk menyusui bayinya, ASI ibu sudah keluar, jumlahnya cukup dan merupakan makanan terbaik untuk bayi. memberi KIE pada ibu jika mengalami salah satu tanda bahaya atau komplikasi pada masa nifas dan bayi untuk segera kontrol ke fasilitas pelayanan kesehatan.
Pertemuan selanjtunya Ibu mengatakan ingin ber KB IUD karena ingin memberikan ASI esklusif dan mengatur jarak kehamilan. Memberitahu ibu mengenai cara kerja, efektifitas dan kekurangan dan kelebihan KB IUD serta efek samping IUD. Memberitahu ibu untuk tidak khawatir dengan pemasangan IUD karena dapat dipasang di fasilitas kesehatan baik puskesmas maupun klinik. Menyarankan ibu untk berkonsultasi dengan bidan di puskesmas untuk memantapkan keputusan ibu dan Ibu bersedia ke puskesmas.