PENGARUH ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP TINGKAT NYERI KEPALA PADA PASIEN POST OPERASI KRANIOTOMI

PENGARUH ELEVASI KEPALA 30 DERAJAT TERHADAP TINGKAT NYERI KEPALA PADA PASIEN POST OPERASI KRANIOTOMI
2021-12-06
id
Thesis
text
Latar Belakang: Beberapa studi prospektif menyatakan bahwa sekitar 60% pasien post kraniotomi mengalami nyeri kepala sedang sampai berat. Manajemen nyeri kepala sangat penting dilakukan untuk menghindari terjadinya nyeri kepala kronik yang dapat menyebabkan komplikasi post operasi seperti peningkatan tekanan intrakranial. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat menurunkan tingkat nyeri kepala yaitu elevasi kepala 30 derajat. Tujuan: Teridentifikasinya pengaruh pemberian elevasi kepala 30 derajat terhadap tingkat nyeri kepala post kraniotomi di RSUD Kota Bekasi. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy experiment dengan one group pretest posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 29 responden. Instrumen yang digunakan yaitu lembar observasi skala nyeri NRS (Numeric Rating Scale). Hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa sebelum (pretest) didapatkan nilai rata-rata tingkat nyeri kepala 2,44 dan setelah (posttest) didapatkan nilai rata�rata tingkat nyeri kepala 1,65. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh elevasi kepala 30 derajat terhadap tingkat nyeri kepala post kraniotomi di RSUD Kota Bekasi dengan hasil uji Wilcoxon p=0,000 (p<0,05). Kesimpulan: Ada pengaruh elevasi kepala 30 derajat terhadap tingkat nyeri kepala post kraniotomi di RSUD Kota Bekasi. Kata Kunci: Elevasi kepala 30 derajat, tingkat nyeri kepala, post kraniotomi.