HUBUNGAN PREFERENSI KONTEN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA DI WILAYAH KELURAHAN BRONTOKUSUMAN

HUBUNGAN PREFERENSI KONTEN MEDIA SOSIAL DENGAN PERILAKU PROSOSIAL PADA REMAJA DI WILAYAH KELURAHAN BRONTOKUSUMAN
2022-04-26
id
Thesis
text
Preferensi konten media sosial yang tinggi mempengaruhui prososial pada remaja. Berkurangnya waktu berinteraksi dapat membuat remaja kurang memiliki perilaku menolong dan kurang untuk berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Preferensi konten media yang tinggi pada remaja dapat meningkatkan tindakan perilaku prososial. Hal ini membuat remaja dituntut untuk menjadi manusia yang lebih perduli dengan lingkungan sekitarnya. Mengetahui hubungan preferensi konten media sosial dengan perilaku prososial pada remaja di Wilayah Kelurahan Brontokusuman. Jenis penelitian yang digunakan addalah kuantitatif observasional dengan desain cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Brontokusuman. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling sebanyak 89 responden pada remaja usia 12-20 tahun. Analisis data menggunakan uji Spearman Rank. Instrumen yang digunakan kuesioner preferensi konten media sosial dan modifikasi kuesioner Strengths and Difficulties Questionnaire (SDQ) yang telah dilakukan uji validasi. Preferensi konten media sosial pada remaja di wilayah Kelurahan Brontokusuman sebgaian besar dalam kategori sedang dengan perilaku prososial tinggi. Hasil uji uji spearman rank menunjukkan nilai p-value 0,000 (p-value< 0,05) sehingga dapat diartikan bahwa ada hubungan preferensi konten media sosial dengan perilaku prososial pada remaja di wilayah Kelurahan Brontokusuman. Nilai korelasi spearman rank (r) ini sebesar 0,741 menunjukkan korelasi yang positif yang berarti semakin tinggi preferensi konten media sosial maka semakin tinggi perilaku prososial pada remaja di wilayah Kelurahan Brontokusuman dengan kekuatan korelasi yang kuat Ada hubungan positif antara preferensi konten media sosial dengan perilaku prososial pada remaja di Wilayah Kelurahan Brontokusuman. Kata kunci: konten media sosial, perilaku prososial, SDQ