ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. F DENGAN DIAGNOSIS MEDIS SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI RUANG PADMANABA TIMUR RSUP DR. SARDJITO

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. F DENGAN DIAGNOSIS MEDIS SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI RUANG PADMANABA TIMUR RSUP DR. SARDJITO
2022-06-03
id
Thesis
text
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN AN. F DENGAN DIAGNOSIS MEDIS SYSTEMIC LUPUS ERYTHEMATOSUS (SLE) DI RUANG PADMANABA TIMUR RSUP DR. SARDJITO Lantana Camarasari1), Agus Sarwo Prayogi2), Ni Ketut Mendri3) 1,2,3Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Yogyakarta Jl. Tatabumi No.3 Banyuraden, Gamping, Sleman, D.I.Yogayakarta Email: lantnaa@gmail.com, agus.sarwop@poltekkesjogja.ac.id, mendriniketut@yahoo.com ABSTRAK Latar belakang : Systemic Lupus Erythematosus adalah penyakit regulasi sistem imun yang terganggu, yang menyebabkan autoantibodi diproduksi berlebihan sehingga menyerang jaringan tubuh sendiri. Insidens Systemic Lupus Erythematosus pada anak secara umum mengalami peningkatan sekitar 15-17%. Sebanyak15% sampai 20% dari semua kasus melibatkan anak-anak terutama anak perempuan berusia 12-16 tahun. Perawat memiliki peran penting sebagai penyedia layanan kesehatan dalam memberikan asuhan keperawatan. Tujuan: Memberikan asuhan keperawatan pada pasien An. F dengan Systemic Lupus Erythematosus di ruang Padmanaba Timur RSUP Dr. Sardjito. Metode: Studi kasus dengan menerapkan proses asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosis, perencanaan, implementasi dan evaluasi keperawatan. Hasil: Berdasarkan hasil pengkajian didapatkan keluhan nyeri pada perut, kedua tangan dan kaki bengkak, badan lemas dan mengeluh kekakuan sendi pada kedua kaki. Muncul ruam kemerahan pada siku kiri dan punggung atas, pasien terpasang threeway dan Hemodialysis Catheter, skor risiko jatuh pasien 13 (risiko tinggi). Diagnosis keperawatan yang muncul nyeri akut, hipervolemia, intoleransi aktivitas, gangguan intergitas kulit, risiko infeksi dan risiko jatuh. Intervensi keperawatan yang ditetapkan yaitu manajemen nyeri, manajemen hipervolemia, manajemen energi, perawatan intergitas kulit, pencegahan infeksi dan pencegahan jatuh. Pelaksanaan keperawatan yaitu dengan mengajarkan teknik nafas dalam dan guided imagery, pemantauan intake dan output, melatih rentang gerak pasif, mengubah posisi tidur, menganjurkan menggunakan lotion, menerapkan cuci tangan bersih, memasang handrail. Kesimpulan: Asuhan keperawatan pada pasien An. F dengan diagnosis medis Systemic Lupus Erythematosus dapat dilaksanakan dengan baik karena pasien dan keluarga kooperatif sehingga tujuan dapat tercapai sesuai dengan kriteria hasil yang sudah ditetapkan. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan Anak, Systemic Lupus Erythematosus