VARIASI CAMPURAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) PADA DONAT DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, DAN KADAR KALSIUM

VARIASI CAMPURAN TEPUNG DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) PADA DONAT DITINJAU DARI SIFAT FISIK, SIFAT ORGANOLEPTIK, DAN KADAR KALSIUM
2022-05-27
en
Thesis
text
Latar Belakang : Asupan kalsium anak sekolah dasar masih sangat rendah dibandingkan dengan AKG 2019. Rata-rata asupan kalsium anak sekolah dasar sebesar 198,1 mg perhari. Pada anak-anak, kekurangan kalsium dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan. Salah satu bahan pangan lokal dengan kandungan kalsium yang tinggi yaitu daun kelor. Daun kelor dapat dicampurkan dalam berbagai makanan. Salah satu jenis makanan yang sering dikonsumsi anakanak yaitu kue donat. Tujuan : Diketahuinya pengaruh variasi pencampuran tepung daun kelor pada donat terhadap sifat fisik, sifat organoleptik dan kadar kalsium Metode : Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah eksperimen murni. Rancangan penelitian yang digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), dengan 1 kontrol dan 3 perlakuan pencampuran tepung daun kelor sebanyak 2,5%, 5%, 7,5%. Uji sifat fisik dilakukan oleh peneliti dan dua enumerator, uji sifat organoleptik menggunakan metode hedonic scale test pada 25 panelis agak terlatih. Analisis kadar kalsium menggunakan metode permanganometri. Hasil : Ditinjau dari sifat fisik terdapat pengaruh pada aspek warna, aroma, rasa dan tekstur. Ditinjau dari uji organoleptik terdapat perbedaan signifikan terhadap warna, aroma, dan rasa (p<0,05). Variasi donat dengan campuran daun kelor yang paling disukai panelis adalah donat perlakuan B (97,5%:2,5%). Kandungan kalsium tertinggi yaitu donat perlakuan D (92,5%:7,5%). Kesimpulan : Ada pengaruh variasi campuran tepung daun kelor terhadap sifat fisik, sifat organoleptik dan kadar kalsium donat. Kata Kunci : donat, daun kelor, sifat fisik, sifat organoleptik, kalsium