Faktor Risiko Kejadian Perdarahan Pascasalin di RSUD Wonosari Gunungkidul
Faktor Risiko Kejadian Perdarahan Pascasalin di RSUD Wonosari Gunungkidul
2022-05-13
id
Thesis
text
Latar Belakang: Perdarahan pascasalin merupakan penyebab utama kematian ibu
di Indonesia pada Tahun 2019 (30%). Estimasi waktu menuju kematian pada
perdarahan pascasalin diperkirakan hanya berlangsung selama dua jam, oleh
karena itu sangat penting untuk mengenali lebih dini dan memberikan penanganan
segera guna mencegah terjadinya kematian ibu.
Tujuan: Diketahui faktor risiko utama yang mempengaruhi kejadian perdarahan
pascasalin di RSUD Wonosari tahun 2019 – 2021.
Metode: Penelitian analitik observasional dengan desain kasus kontrol. Subjek
penelitian adalah ibu bersalin. Jumlah sampel adalah 74 orang terdiri dari 37
orang kelompok kasus dan 37 orang kelompok kontrol. Teknik sampling
menggunakan purposive sampling. Penelitian dilaksanakan pada Juli 2021 – Mei
2022 menggunakan form pengumpulan data. Variabel yang diteliti adalah umur
ibu, paritas, makrosomia, polihidramnion, jarak persalinan, dan anemia. Analisa
data terdiri dari analisis univariat, uji chi square dan regresi logistik.
Hasil: Hasil uji chi square didapatkan umur (p-value = 0,000 dan OR = 13,333),
paritas (p-value = 0,174 dan OR = 2,644), makrosomia (p-value = 0,314),
polihidramnion (p-value = 0,314), jarak persalinan (p-value = 0,691 dan OR =
0,728), dan anemia (p-value = 0,020 dan OR = 3,523). Hasil uji regresi logistik
menunjukkan umur merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi
kejadian perdarahan pascasalin (p-value = 0,000 dan OR = 15,929).
Kesimpulan: Umur dan anemia memiliki hubungan dengan kejadian perdarahan
pascasalin. Paritas, makrosomia, polihidramnion, dan jarak persalinan tidak
memiliki hubungan dengan kejadian perdarahan pascasalin. Umur adalah faktor
risiko utama yang mempengaruhi kejadian perdarahan pascasalin.
Kata Kunci: Umur, anemia, perdarahan pascasalin.