EFIKASI ANTIJAMUR MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton rubrum

EFIKASI ANTIJAMUR MINYAK ATSIRI RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PERTUMBUHAN JAMUR Trichophyton rubrum
2022-04-25
id
Thesis
text
Latar Belakang : Tinea pedis merupakan infeksi kulit yang menyerang jaringan keratin kulit, rambut dan kuku yang disebabkan oleh jamur Trichophyton rubrum. Rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) adalah tumbuhan rempah-rempah yang digunakan sebagai obat tradisional dengan bahan aktif curcumin, flavonoid dan minyak atsiri yang mengandung tumeron, karvakrol, α-felandren dan terpinolen. Tujuan : Mengetahui efikasi antijamur minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap pertumbuhan jamur Trichopython rubrum, mengetahui diameter zona hambat berbagai konsentrasi minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap jamur Trichopython rubrum, mengetahui sensitivitas daya hambat minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap jamur Trichopython rubrum, mengetahui persentase dan tingkat efektivitas daya hambat minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) terhadap jamur Trichopython rubrum. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen murni dengan desain Post Test Only Control Group Design. Subyek penelitian ini adalah jamur Trichophyton rubrum berumur 2×24 jam pada media Sabouraud Dextrose Agar (SDA) dan diberi minyak atsiri rimpang kunyit menggunakan metode difusi Kirby Bauer dengan lima kali pengulangan untuk setiap konsentrasi yang digunakan yaitu 20 %, 40 %, 60 %, 80 % dan 100 %. Pengamatan aktivitas minyak atsiri rimpang kunyit dilakukan dengan mengukur diameter zona hambat menggunakan jangka sorong. Data yang diperoleh dianalisis secara statistik dengan One Way Anova. Hasil : Rerata diameter zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi minyak atsiri rimpang kunyit 20 %, 40 %, 60 %, 80 % dan 100 % terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum adalah sebesar 7,16 mm, 9,16 mm, 11,58 mm, 14,60 mm dan 16,74 mm dengan sensitivitas sedang mulai pada konsentrasi 20% dan sangat efektif pada konsentrasi 60%. Hasil analisis statistik menunjukkan adanya perbedaan rerata diameter zona hambat pada berbagai konsentrasi minyak atsiri rimpang kunyit terhadap pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Kesimpulan : Minyak atsiri rimpang kunyit (Curcuma domestica Val.) mempunyai efikasi antijamur pertumbuhan jamur Trichophyton rubrum. Kata kunci : Antijamur, minyak atsiri rimpang kunyit, Trichophyton rubrum.