ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S USIA 34 TAHUN G3P1A1Ah1 HAMIL 36 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA

ASUHAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. S USIA 34 TAHUN G3P1A1Ah1 HAMIL 36 MINGGU DENGAN ANEMIA RINGAN DI PUSKESMAS DANUREJAN 1 KOTA YOGYAKARTA
2022-04-20
id
Thesis
text
Profil Kesehatan Indonesia tahun 2020 menyatakan bahwa jumlah kematian ibu dan kematian bayi masih tinggi. Sebagian besar kematian ibu dikarenakan perdarahan dan sebagian besar kematian bayi dikarenakan BBLR. Perdarahan sendiri dapat dikarenakan riwayat anemia pada ibu hamil. Prevalensi ibu hamil anemia di Indonesia masih tinggi yaitu 48,9%. Dampak anemia pada bayi adalah menyebabkan BBLR karena asupan oksigen yang membawa nutrisi berkurang. Dalam penatalaksanaan kesehatan ibu dan anak, salah satu konsep pentingnya melalui pelayanan kebidanan berkelanjutan yang memberikan asuhan efektif dari kehamilan hingga keluarga berencana. Dalam tugas akhir ini, asuhan berkelanjutan dilakukan pada Ny. S usia 34 tahun G3P1A1Ah1. Pada 10 Januari 2022 usia kehamilan 36 minggu dan terdiagnosis anemia ringan berdasarkan kadar Hb 10,8 gr/dl. Penatalaksanaan dengan pemberian tablet Fe dan edukasi makanan tinggi zat besi seperti jus buah bit. Asuhan juga diberikan pada keluarga dalam hal edukasi sibling rivalry karena jarak persalinan sebelumnya (< 2 tahun) dan edukasi KB pascasalin. Ny. S bersalin spontan di usia kehamilan 40 minggu pada 12 Januari 2022 jam 09.00, bayi berjenis kelamin laki�laki dengan berat 3.390 gram. Masa persalinan dan nifas berlangsung normal tanpa penyulit. KB pascasalin juga telah digunakan yaitu IUD yang segera dipasang setelah melahirkan. Pada awalnya By.Ny.S lahir sehat namun, pada usia 2 hari timbul ikterik dan dilakukan rujukan untuk fototerapi. Setelah 2 hari rawat inap, bayi pulih dan pada usia 25 hari sudah diimunisasi BCG. Kesimpulan dari asuhan ini adalah ibu hamil anemia harus segera ditangani untuk mencegah kemungkinan buruk yang terjadi. Asuhan berkesinambungan merupakan cara yang baik untuk memantau secara ketat kesehatan ibu dan bayi.