PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PLASMA LITHIUM HEPARIN PADA SUHU RUANG BER-AC (25±1˚C) TERHADAP KADAR KREATININ

PENGARUH LAMA PENYIMPANAN PLASMA LITHIUM HEPARIN PADA SUHU RUANG BER-AC (25±1˚C) TERHADAP KADAR KREATININ
2022-04-26
en
Thesis
text
Latar Belakang: Tabung plasma lithium heparin dapat digunakan untuk pemeriksaan kreatinin tanpa adanya perbedaan signifikan dengan tabung serum.Penyimpanan sampel dapat dilakukan dengan memperhatikan jenis pemeriksaan,koagulan, wadah dan stabilitasnya. Tujuan: Mengetahui pengaruh lama penyimpanan plasma lithium heparin pada suhu ruang ber-AC (25±1˚C) terhadap kadar kreatinin. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Teknologi Laboratorium Medis Poltekkes Kemenkes Yogyakarta. Sampel dengan jumlah 11 sampel dilakukan pemeriksaan segera, penyimpanan 4 jam, 8 jam dan 24 jam, pada suhu 25˚C dengan batas tolerasi (25±1˚C) yang dijaga kestabilan suhunya menggunakan bantuan AC. Uji analisis statistik menggunakan uji distribusi data dan uji Friedman. Hasil: Rata-rata pengaruh lama penyimpanan plasma lithium heparin pada suhu ruang ber-AC (25±1˚C) selama 4 jam sebesar 0,99 mg/dl, penyimpanan 8 jam sebesar 0,99 mg/dl dan penyimpanan 24 jam sebesar 1,01 mg/dl. Hasil penelitian menunjukkan tidak ada pengaruh lama penyimpanan plasma lithium heparin pada suhu ruang ber-AC (25±1˚C) terhadap kadar kreatinin (p=0,525). Kesimpulan: Tidak ada pengaruh lama penyimpanan plasma lithium heparin pada suhu ruang ber-AC (25±1˚C) terhadap kadar kreatinin. Kata Kunci: penyimpanan, kreatinin, plasma lithium heparin