ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. A
USIA 19 TAHUN G1P0A0 DENGAN KTD DAN BAYI LAHIR
ASFIKSIA SEDANG DI PUSKESMAS TEMPEL 1
ASUHAN KEBIDANAN BERKESINAMBUNGAN PADA NY. A
USIA 19 TAHUN G1P0A0 DENGAN KTD DAN BAYI LAHIR
ASFIKSIA SEDANG DI PUSKESMAS TEMPEL 1
2022-04-30
en
Thesis
text
Proses kehamilan, persalinan dan nifas merupakan suatu tahapan
perkembangan fisiologis dalam kehidupan, meskipun proses tersebut normal
dialami oleh ibu kemungkinan dapat muncul hal patologis. Dengan menerapkan
sistem continuity of care, yaitu melalui pemeriksaan dan pemantauan ibu selama
proses kehamilan, bersalin, nifas, bayi baru lahir dan KB, diharapkan mampu
mengurangi AKI dan AKB. Penerapan asuhan kebidanan berkelanjutan ini telah
diberikan penulis pada Ny. A usia 19 tahun G1P0A0 di Puskesmas Tempel 1.
Kasus yang didapatkan dari Ny.A usia 19 tahun G1P0A0 yaitu kehamilan
dengan faktor resiko umur kurang 20 tahun dan masalah pada Ny.A adalah KTD
(Kehamilan Tidak Diinginkan), pada kehamilan trimester III tidak ditemukan
penyulit selama kehamilan berlangsung. Asuhan diberikan sebanyak 4 kali mulai
dari tanggal 24 Januari 2022 sampai dengan 26 Maret 2022 selama kehamilan
yaitu di Puskesmas dan kunjungan rumah. Ny A melahirkan secara spontan di PMB
Widawati pada usia kehamilan 40 mg 1 hari dengan air ketuban keruh dan hijau
sehingga menyebabkan asfiksia sedang pada bayi. Bayi dilakukan rujukan ke RS
dan mendapatkan perawatan secara insentif di NICU RSUD Sleman selama 10
hari. Pada masa nifas tidak ditemukan permasalahan dan pada akhir nifas Ny A
memilih untuk menggunakan kontrasepsi KB suntik 3 bulanan. Pada pemeriksaan
akhir pada bayi,bayi dalam keadaan sehat dan masih dalam pemantauan untuk
kontrol di Rumah Sakit.
Kesimpulan pada laporan ini kunjungan hamil, bersalin, nifas, bayi baru lahir
dan neonatal, serta konseling KB telah dilakukan secara berkesinambungan dan
berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan. Setelah dilakukan kunjungan atau
asuhan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan dan hasil pengkajian tersebut
dapat menjadi deteksi dini penyulit klien sehingga mendapatkan penanganan yang
sesuai.